Penetapan tersangka dilakukan usai Tim Khusus memeriksa saksi-saksi dan barang bukti seperti alat komunikasi hingga rekaman CCTV.
Kasus ini menjadi sorotan publik. Bermula saat Brigadir J tewas setelah mengalami tujuh luka tembakan. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (8/7) di rumah dinas Kadiv Propam Polri di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jaksel.
Tewasnya Brigadir J kemudian oleh oknum polisi dibuat skenario seolah terjadi baku tembak dengan Bharada Richard Eliezer. Saat itu disebutkan baku tembak keduanya diawali Brigadir J yang diduga melecehkan istri eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Namun setelah sebulan jadi perbincangan publik karena dianggap penuh kejanggalan. Kemudian keluarga Brigadir J tidak terima dan menuntut keadilan. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung membentuk Tim Khusus untuk mengungkap kasus yang sebenarnya.
Munculnya sejumlah pengakuan dari para saksi yang sangat bertentangan dengan informasi awal yang diungkap. Narasi baru muncul dari Polri, Komnas HAM, maupun pihak Bharada E. Kini narasi baku tembak tak berlaku lagi setelah Bharada E dijerat pasal pembunuhan. (tim)
