Anak Negeri Siapkan Robot Autonomous “Hajar” Corona, Mampukah?

Ide yang berasal dari Irwan itu dikerjasamakan dengan pihak kampus untuk digarap bersama sejak tiga pekan lalu. Tujuannya untuk mengurangi dampak pandemik COVID-19. “Inisiatif kami sebagai peneliti bukan pesanan dari pemerintah,” ujar Irwan.

Selain itu pemicunya adalah Cina, yang telah menggunakan robot serupa untuk mengurangi penularan virus Corona. Namun begitu, Irwan mengakui, proses pembuatan robot UAMR lokal ini berlandaskan asumsi.

Hipotesanya COVID-19 yang disebabkan infeksi virus SARS CoV2 punya kemiripan dengan saudaranya sesama virus Corona pada SARS CoV. Virus tersebut bisa dihambat replikasinya dengan sterilisasi.

Sinar UVC artifisial dari lampu telah lama digunakan untuk sterilisasi peralatan maupun ruangan. Pada jenis UVC, medium pressure misalnya digunakan untuk pengolahan air minum. Sejauh ini robot yang ditaksir nilai jualnya sebesar Rp 250 juta itu masih harus disempurnakan desain dan bentuknya serta melalui uji klinis.

Selama percobaan di laboratorium tim belum memakai virus apalagi COVID-19 untuk bahan pengujian keampuhannya. Hasil uji coba di Wisma Atlet rencananya sekaligus menjajal alat di tempat yang diduga tercemar virus Corona.

“Minggu depan akan dibawa ke biotes LIPI di Cibinong memakai bakteri yang mendekati seperti virus,” kata Angga. Saat ini tim sudah menyiapkan tiga unit robot sejenis untuk diuji coba. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: