Wow, Jumlah yang Tertular Covid Bertambah 12.156

EDITOR.ID, Jakarta,- Rumah sakit mulai kewalahan menerima pasien baru Covid-19 setiap harinya. Padahal warga yang tertular virus Corona dan mengalami gangguan kesehatan jika tidak ditangani secara cepat maka beresiko kematian. Namun warga tetap acuh dan tak peduli ancaman tertempel virus Covid.

Buktinya, di akhir pekan ribuan kendaraan memadati jalan tol menuju Puncak dan Bogor, Jawa Barat. Namun kendaraan tersebut diminta putar balik. Pemkot Bogor membatasi kunjungan warga dari daerah lain ke kota Bogor guna menekan laju penularan Covid.

Pasalnya, dalam sehari jumlah warga yang terinfeksi virus Corona kembali memecahkan rekor tembus di angka 12.156 orang. Sehingga jumlah total kasus positif Covid-19 di Indonesia kini sudah tembus di angka 1.147.010 orang pada Sabtu (6/2/2021).

“Bertambah 12.156, total 1.147.010,” demikian dikutip dari laman covid19.go.id, Sabtu (6/2) sore.

Dari jumlah total kasus tersebut, 939.184 orang di antaranya dinyatakan sembuh usai ada penambahan kasus sembuh harian 12.204 orang.

Selain itu, ada 31.393 pasien yang dinyatakan meninggal dunia atau bertambah 191 orang dari hari sebelumnya.

Satgas Covid-19 juga menyebut jumlah kasus aktif Corona sejauh ini mencapai 176.433 orang (turun 239 kasus dari hari sebelumnya), dengan jumlah suspek 74.401 orang.

Sementara, jumlah pemeriksaan spesimen Covid-19 mencapai 65.167 unit per hari ini.

Sehari sebelumnya, Jumat (5/2), jumlah total kasus positif Covid-19 mencapai 1.134.854 orang, dengan 926.980 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 31.202 meninggal dunia.

Sejauh ini, angka positif Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda melandai. Pemerintah mencoba mengerem lajunya dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali sejak awal Januari.

Namun demikian, Presiden Jokowi mengakui kebijakan ini tak efektif. Ia kemudian menyodorkan konsep pembatasan skala mikro hingga level RT/RW. Hal itupun sudah ia utarakan dalam pertemuan dengan sejumlah Gubernur.

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional Alexander Kaliaga Ginting menyebut kebijakan itu akan mulai diterapkan pada 9 Februari.

Sejumlah pakar menyebut itu tak akan efektif dan menilainya sebagai bentuk kegamangan Pemerintah untuk menerapkan lockdown total.

Selain itu, Pemerintah berupaya mengebut tahapan vaksinasi yang kini masih dalam tahap pertama atau untuk tenaga kesehatan. Presiden sendiri menargatkan vaksinasi untuk nakes tuntas pada akhir Februari. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: