Covid Kian Menggila! Tiga Doktor IPB Jadi Korban

EDITOR.ID, Bogor,- Sejak akhir tahun 2020 hingga awal tahun 2021, penyebaran virus Covid makin tak terkendali. Gara-garanya masyarakat sudah tidak menganggap virus ini bahaya dibanding pada saat awal virus datang pada awal Februari 2020. Meski saat itu yang tertular masih terbilang 100 hingga 200 orang, warga ketakutan dan nyaris “mengurung diri” di rumah takut ketularan.

Namun sejak masa PSBB transisi dan pemberlakukan new normal atau adaptasi baru, masyarakat mulai cuek dengan Covid. Jalanan kembali macet. Perpindahan orang kembali marak. Apalagi saat Natal dan Tahun baru, jumlah warga berpergian membludak. Padahal jumlah yang terpapar sudah mencapai diatas 3000 an. Bahkan kini sudah diatas 9.000 an. Namun masyarakat masih abai dan tak takut lagi.

Dampaknya, jumlah warga yang tertular kian membengkak terus. Bahkan kini tak hanya positif tertular. Korban meninggal pun berjatuhan.

Terkini, tiga dosen IPB meninggal dunia dalam waktu berdekatan. Salah satunya karena positif Covid-19.

Tiga dosen IPB yang meninggal yakni Dr Kiagus Dahlan pada Senin (4/1), Dr Mukjizat Kawaroe dan Prof Dr Kukuh Murtilaksono pada Selasa (5/1/2021).

”Salah satu dari tiga dosen tersebut, sebelum meninggal dunia sempat dirawat di rumah sakit karena positif Covid-19,” kata Kepala Biro Komunikasi IPB University Yatri Indah Kusumastuti, Rabu (6/1/2021).

Dia menjelaskan, Kiagus Dahlan adalah dosen di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), sedangkan Mukjizat Kawaroe adalah dosen di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), dan Kukuh Murtilaksono dosen di Fakultas Pertanian (Faperta).

”Rasa duka mendalam kami sampaikan untuk keluarga almarhum dan almarhumah. Doa terbaik kami semoga amal ibadah beliau bertiga diterima di sisi Allah subhanahu wa ta’ ala dan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” tutur Yatri Indah Kusumastuti.

Kiagus Dahlan adalah sosok dosen dan peneliti yang aktif menghasilkan karya-karya penelitian.

Salah satu hasil penelitiannya adalah berhasil mengembangkan biomaterial keramik kalsium fosfat berbahan dasar limbah cangkang telur untuk keperluan filler gigi, khususnya guna penumbuhan tulang alveolar gigi, dan telah dikembangkan tricalcium phosphate (TCP) yang karakteristiknya sama dengan produk impor.

Mukjizat Kawaroe adalah ahli Biologi Laut IPB University. Ragam penelitian dilakukannya terkait dengan ekotipologi mangrove dan lamun, biologi reproduksi hewan laut, biodiversitas dan konservasi laut, rehabilitasi dan pengelolaan ekosistim mangrove dan lamun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: