“Di sana korban awalnya diajak bermain ludo, nah yang kalah diberi minuman di mana minuman itu sudah diracik oleh para tersangka. Di sana ada beberapa cairan yang buat para korban hilang kesadaran dirinya,” sambungnya.
Disebutkannya keempat wanita korban pemerkosaan dan perampokan tersebut memiliki profesi yang bervariasi. Hasil penyelidikan di antaranya korban tersebut ada yang masih kuliah atau mahasiswi.
“Korbannya ini acak profesinya. Ada mahasiswa, ada juga yang umurnya dari 21, 22, 24 tahun. Mana yang mungkin bisa diajak kenalan, dan melakukan perbuatan seperti tadi itu,” kata Arie.
Sementara itu, usai menerima laporan dari salah satu korban, polisi langsung meringkus komplotan pencuri sejak Minggu (16/09/2019). Mereka ditangkap saat melakukan aksinya di hotel kelas melati di kawasan Senen.
Dimana dua di antara tiga pelaku terpaksa menerima timah panas dari polisi karena berusaha melarikan diri. Berdasarkan hasil penyelidikan mereka sudah melakukan sebanyak empat kali. Pelaku terancam 9 tahun penjara.
“(Dijerat pasal) 365 terkait pencurian dengan kekerasan karena korban dibuat tidak sadar diri, kemudian perbuatan cabul lalu (pasal) 286 pemerkosaan,” kata Arie. (tim)
