Mencekam Banjir Bandang dan Longsor Pekalongan! 24 Orang Tewas Saat Berlindung

Ada satu rumah itu isinya satu keluarga yang sedang berteduh dan terkena longsor. Mereka dinyatakan meninggal dunia,

TNI AL mengerahkan prajuritnya untuk membantu melakukan evakuasi terhadap korban bencana longsor dan banjir bandang bersama Tim SAR Gabungan pada Jumat (24/1). (TNI AL)

Pekalongan, Jawa Tengah, EDITOR.ID,- Situasi mencekam. Banjir bandang sekaligus tanah longsor yang terjadi di Pekalongan mengejutkan warga. Suasana menakutkan karena warga tak mampu menghindari ganasnya alam. Banjir bandang menyapu sejumlah rumah dan kendaraan. Saat warga berlindung di rumah, mereka justru terkena runtuhan tanah longsor.

Banjir bandang dan tanah longsor itu menerjang warga di desa Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Hingga senin petang, dalam proses evakuasi, terdata bencana alam yang cukup mengejutkan ini telah menelan 24 korban tewas dan kemungkinan masih ada korban lainnya. Sementara 14 orang mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Sampai saat ini, Tim SAR Gabungan masih mencari sejumlah korban hilang lainnya.

Bencana banjir dan longsor itu terjadi karena hujan yang turun terus menerus dengan intensitas tinggi di Petungkriyono. Kejadian itu juga memicu banjir bandang di daerah bawahnya, seperti di daerah Talun, Kajen, dan beberapa kecamatan di bawahnya.

Status tanggap darurat bencana di kawasan ini telah ditetapkan untuk 14 hari ke depan.

”Terhitung sejak 21 Januari hingga 4 Februari 2025, Pemkab Pekalongan menetapkan status darurat bencana. Dan kami telah menyiapkan posko di 4 kecamatan terdampak longsor yaitu Petungkriyono, Lebakbarang, Paninggaran, dan Kandangserang” ujar Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq.

Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah melaporkan upaya pencarian korban mengalami kendala akibat tertutupnya akses menuju lokasi terdampak tepatnya Desa Yosorejo.

“Menuju ke titik lokasi pencarian itu ada kesulitan untuk akses. Jadi mesti [merayap],” ujar Bergas kepada Kompas TV, pada Selasa (21/1/2024).

Fadia menambahkan posko juga disiapkan di Kecamatan Kedungwuni, Doro, Wonopringgo, Wonokerto, Siwalan, Wiradesa dan Tirto.

”Total ada 11 kecamatan dari hulu hingga hilir yang terdampak longsor dan banjir bandang. Dan pemkab sudah menetapkan darurat bencana, kami siapkan posko di masing-masing kecamatan,” ujarnya.


Keterangan gambar, Relawan menggunakan beko untuk membersihkan lumpur di salah satu titik longsor pada hari kedua bencana longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (22/01). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

Warga Heran Desanya Dataran Tinggi Tapi Terjadi Banjir Besar

Sebagaimana dilansir dari BBC Indonesia, seorang warga Petungkriyono, Abdullah, mengaku tidak habis pikir bagaimana banjir yang cukup dalam bisa terjadi di wilayahnya yang berada di dataran tinggi.

Leave a Reply