Isu Komunisme Jadi “Tembakan” Politik

EDITOR.ID, Jakarta,- Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letnan Jenderal Purnawirawan Agus Widjojo yang merupakan Putra dari Pahlawan Revolusi Letnan Jenderal Anumerta Sutoyo Siswomiharjo menyebut bahwa penyebaran isu kemunculan kembali Partai Komunis Indonesia (PKI) akan selalu digoreng dan dimainkan kelompok tertentu menjelang Peringatan 30 September untuk membuka luka lama.

Agus menyatakan bahwa isu PKI ini kerap menjadi gorengan politik oleh sejumlah pihak.

Pernyataan ini disampaikan Letjen Purn Agus Widjojo saat menyampaikan pandangannya dalam webinar Penggalian Fosil Komunisme untuk Kepentingan Politik? https://www.youtube.com/watch?v=qOYS41cXUc4 yang digelar Political and Public Policy Studies (P3S), Selasa (29/9/2020).

“Karena kemunculan berulang pada saat yang tetap itu, sulit dipungkiri bahwa isu tersebut sengaja dimunculkan untuk kepentingan politik,” katanya.

Ada pihak yang menamakan dirinya anti-PKI. Mereka kerap menganggap pihak lain yang suka berdiskusi tentang riwayat PKI sebagai kelompok komunis atau berupaya membangkitkan kembali PKI.

“Polemik seperti ini menguras waktu, tenaga dan pikiran dari aset bangsa yang sebenarnya diperlukan untuk meningkatkan efektivitas usaha pembangunan nasional,” kata dia.

Agus lalu menegaskan bahwa komunisme adalah paham yang terlarang di Indonesia. Aturan mengenai itu dijelaskan dalam TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia dan UU Nomor 27 Tahun 1999 tentang Kejahatan Terhadap Keamanan Negara.

Oleh karena itu memperdebatkan kemunculan PKI adalah hal yang sia-sia meski memang kerap dilakukan sejumlah kelompok setiap tahun. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: