EDITOR.ID, Depok,- Penyalahgunaan apartemen sebagai tempat mesum dan praktek prostitusi kian memprihatinkan. Modusnya perempuan menjajakan dirinya melalui media sosial atau aplikasi Wechat. Jika sudah deal dengan pria hidung belang, maka mereka menggunakan kamar apartemen untuk berselingkuh. Karena di apartemen merasa lebih aman.
Namun kini polisi makin ketat. Baru saja Polres Depok menggerebek praktik prostitusi di sebuah apartemen di kawasan Jalan Margonda Raya, Kota Depok. Di lokasi itu, polisi mengamankan empat wanita pekerja seks (PSK) dan dua laki-laki.
“Pada saat transaksi semalam, kami berhasil mengamankan 4 wanita dan 2 laki-laki yang mana mereka adalah penyewa apartemen tersebut,” ujar Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Bintoro kepada wartawan di kantornya, Jalan Margonda Raya, Jakarta, Rabu (15/8/2018).
Keempat perempuan itu adalah SG (20), AD (19), FO (19), dan DP (22), sedangkan dua laki-laki berinisial MF (20) dan MR (18). Kedua laki-laki itu berperan sebagai perantara.
“Salah satu yang kita tangkap ada mahasiswa,” ucapnya.
Bintoro mengatakan para PSK itu menjajakan diri melalui aplikasi WeChat. Mereka mempromosikan dirinya untuk di-booking dengan tarif Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta.
“Cara mereka beroperasi lewat media sosial dengan menggunakan salah satu aplikasi. Dari situ terlihat dengan terang-terangan di aplikasi tersebut yang bersangkutan menerangkan BO (booking out), massage atau kegiatan-kegiatan yang sifatnya prostitusi,” ungkapnya.
Setelah adanya kesepakatan mengenai harga, transaksi dilanjutkan ke apartemen. Para PSK itu menyewa apartemen untuk beberapa jam saja.
“Bisa jam-jaman, yang bersangkutan ini menyewa 1×24 jam. Jadi satu hari mereka beroperasi dengan menggunakan aplikasi itu, lalu tawar-menawar dengan pelanggan dan menggunakan kamar sewaan tersebut,” lanjutnya.
Para PSK dan dua pria itu diamankan pada Selasa (14/8) malam. Para PSK selanjutnya akan diserahkan ke Dinas Sosial Depok, sementara dua pria yang menjadi perantara akan ditahan polisi. (tim)