Beredar Pesan Hoax Berantai Calon Wakil Walikota Surabaya Terpilih Armuji Meninggal

EDITOR.ID – Surabaya, PDIP kota Surabaya membantah adanya info hoax yang menyatakan bahwa calon Wakil Walikota Surabaya Armuji telah meninggal dunia

Hal ini disampaikan oleh Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya, Achmad Hidayat menanggapi viralnya info hoax melalui pesan berantai pada group-group WA yang mengabarkan bahwa Armuji telah meninggal dunia.

Achmad Hidayat Beredar Pesan Hoax Berantai Calon Wakil Walikota Surabaya Terpilih Armuji Meninggal
(Photo Achmad Hidayat) Beredar Pesan Hoax Berantai Calon Wakil Walikota Surabaya Terpilih Armuji Meninggal

“Sehubungan dengan pesan berantai yang dikirim ke Grup – grup WA mengabarkan Bapak Armudji meninggal Dunia adalah Hoax Kami sudah konfirmasi bahwa beliau masih dalam perawatan dan sudah membaik menuju kesembuhan.Mari kita doakan agar beliau cepat pulih dan sembuh sehingga dapat melayani warga kota Surabaya”, kata Achmad Hidayat pada redaksi EDITOR.ID, selasa (5/1/2021).

Sebagimana diketahui sebelumnya beredar pesan pemberitahuan dari RSU dr Soetomo, jika kondisi IGD penuh pasien COVID-19, bahkan banyak nakes pula yang terpapar. Namun diakhir pemberitahuan melalui pesan itu, tedapat satu kalimat yang mengagetkan.

Melalui pesan itu, dituliskan jika Wakil Wali Kota Surabaya terpilih Armuji tengah dirawat di ruang isolasi intensif. Pesan tersebut tertulis pada tanggal 31 Desember 2020

Dirut RSU dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi saat dikonfirmasi enggan menjawabnya. Joni mengatakan sesuai kode etik, dirinya tidak dapat memberikan informasi.

“Kode etik, nggak boleh saya cerita. Gitu ya,” ujar Joni Minggu (3/1/2021).

Sama halnya dengan Humas RSU dr Soetomo, dr Pesta Parulina yang beralasan privasi pasien karena itu ia tak menjawab. Pesta meminta agar menghubungi keluarga untuk informasi kebenarannya.

“Semua pasien yang dirawat disini di RSU dr Soetomo pasien-pasien yang membutuhkan perizinan kalau diinformasikan, kalau misalnya mau tau tentang itu (kabar Armuji dirawat karena COVID) jangan tanya kami, tanyakan ke keluarganya,” jelasnya.

Parulina mengatakan jika penyampaian terkait informasi pasien pihaknya harus terlebih dulu meminta izin keluarga. Termasuk Armuji yang dirawat di RSU dr Soetomo.

“Kami tidak boleh menerangkan siapa saja yg dirawat di RS ini kalau tidak ada izin dari keluarga. Privasi semua pasien, bukan hanya beliau (Armuji) saja. Semua pasien diberlakukan sama,” katanya. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: