Banser Punya Pengikut Ratusan Anggota di Korea

Gus Yaqut mengatakan, tentu warga Nahdliyin tak ingin NU bubar. NU, ucapnya, harus terus tegak berdiri dan semakin besar terlebih lagi NU memiliki sejarah panjang di negeri ini.

“Kemerdekaan Indonesia salah satunya diperjuangkan oleh para muassis NU, Mbah Hasyim, Mbah Chasbullah, Mbah Bisri Sansuri, dan lainnya. Sebab itu, kita akan selalu berada di garda terdepan ketika Indonesia dirongrong musuh, pihak-pihak yang ingin Indonesia yang damai ini bubar, atau ingin mengganti dengan khilafah Islamiyah. Indonesia ini warisan para kiai kita. Begitu juga Ansor Banser juga memiliki catatan sejarah atas negeri ini,“ tandasnya.

Menurut Yaqut, Ansor yang dilahirkan sebelum Indonesia merdeka, selalu berjuang bersama komponen bangsa lainnya dalam mempertahankan keutuhan negeri ini. Mulai dari era sebelum kemerdekaan, masa merebut kemerdekaan, pemberontakan DI/TII, PKI sampai membubarkan HTI.

Sebab itu Gus Yaqut berharap, Ansor Banser selalu solid dalam satu komando. “Tidak boleh pimpinan memutuskan A, kader Ansor Banser malah bertindak B. Soliditas dalam satu komando dengan tindakan yang terukur inilah yang menjadikan organisasi ini besar dan disegani baik lawan maupun kawan,” pungkasnya.

Sementara itu, sehari sebelumnya, Sabtu (25/1) malam, Gus Yaqut dan jajaran pimpinan PP GP Ansor juga menghadirj Maulid Nabi Muhammad SAW dan salawatan di Masjid Al-Mujahidin milik PCI NU Korea Selatan, sekaligus tasyakuran kantor sekretariat PC GP Ansor Korea Selatan.

Hadir Rois Syuriah PCI NU Korsel KH Huda Ullinuha, Ketua PC GP Ansor Korsel Gampang Setio, dan puluhan anggota Ansor dan Banser. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: