Pulang dari Italia Jemaat Tangsel Meninggal

Ilustrasi Gereja (ist)

EDITOR.ID, Tangsel,- Seorang Jemaat Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang, Banten berinisial BH meninggal dunia. Pria yang dikenal sebagai konduktor dan Juri Festival Lagu-Lagu Gereja ini meninggal didiagnosa positif terinfeksi Virus Corona atau Covid-19.

Setelah sempat dirawat intensif selama sehari di salah satu rumah sakit, keesokan harinya, pada Selasa (17/3/2020) pukul 10.15 WIB, jemaat tersebut meninggal dunia. Konon kabarnya pasien ini baru pulang dari bepergian ke Italia dalam rangka kegiatan.

Jenazah disemayamkan di Rumah Duka Oasis Pluit dan akan dikremasikan Rabu (18/3/2020) malam.

Kabar meninggalnya jemaat tersiar melalui surat “Pengumuman penting GRII BSD yang perlu kita cermati bersama.” Dalam surat itu terdapat kop surat Gereja Reformed Injili Indonesia-Bumi Serpong Damai.

Surat ditandatangani Pimpinan Jemaat GRII-BSD dan MRII Gading Serpong, Pendeta Titus Ndoen. Namun, tak ada tanggal pembuatan surat tersebut.

Salah seorang staf gereja yang tidak mau menyebutkan namanya membenarkan surat pengumunan tersebut.

Dalam surat pengumuman itu disebutkan, pada tanggal 16 Maret 2020 salah satu jemaat GRII BSD, anggota pelayanan paduan suara, didagnosa terkena covid-19.

“Dan setelah dirawat secara intensif di rumah sakit beliau dipanggil Tuhan pada 17 Maret 2020, sekitar pukul 10.15 WIB” sebut surat yang beredar luas di Whatsapp grup.

GRII menyatakan belum mengetahui tentang asal penularannya.

Atas nama pimpinan gereja, jemaat diajak untuk mendoakan mendiang dan keluarga yang ditingal.

“Kiranya Tuhan memberikan penghiburan, kekuatan dan penopangan bagi keluarga yang berduka dan bagi kita semua,” tulis pengumuman tersebut.

Selain itu, pengurus gereja telah mengidentifikasi sejumlah lokasi di lingkungan rumah ibadah tersebut yang berpotensi menularkan virus. Sebab, sebelumnya pernah dijejaki oleh pasien positif yang meninggal.

Di antaranya ruangan latihan paduan suara atau padus anak (1 Maret 2020), ruang latihan padus dewasa (8 Maret), ruang kantor admin (8 Maret), ruang kelas sekolah Minggu Kelas 3-4 (8 Maret) dan ruang kantor admin (9-10 Maret).

Jemaat yang merasa pernah berada di sejumlah tempat itu dan pernah kontak dengan pasien positif, pihak gereja mengimbau untuk segera datang ke dokter atau rumah sakit rujukan untuk memeriksa diri.

“Kami menganjurkan saudara mengurung diri (self quarantine) selama pemeriksaan berjalan dan penantian hasilnya,” ujar pengurus gereja lewat surat pengumuman itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: