Jakarta, EDITOR.ID,- Massa eks Front Pembela Islam (FPI) dan pengikut Imam Besar Habib Rizieq Shihab yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni (PA) 212, santer diisukan akan mengalihkan dukungan dari bakal calon Presiden (Bacapres) Partai NasDem Anies Baswedan berubah merapat ke bacapres Ganjar Pranowo. Kabar tersebut beredar melalui platform media sosial.
Disebutkan dalam isu tersebut PA 212 akan mengambil sikap untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (cspres) 2024.
Kabar yang beredar di media sosial menarasikan bahwa Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif mengaku lebih sreg mendukung Ganjar Pranowo ketimbang Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto maupun Anies.
Manuver PA 212 ini memang cukup janggal. Karena selama ini mereka bagian dari loyalis kubu Anies Baswedan. Namun kini berpindah posisi ke kubu Ganjar.
Alasan mereka sejak masuknya Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, sosok Anies Baswedan dianggap tidak lagi merepresentasikan ulama. Informasi tersebut pun sudah ramai dimuat media dan menuai banyak komentar dari berbagai pengamat.
Menanggapi isu yang sudah kencang beredar itu, petinggi Persaudaraan Alumni (PA) 212 melalui Sekretaris Dewan Syuro nya Slamet Maarif buka suara. Ustad Maarif pun membantah isu pihaknya mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres 2024.
Slamet menyatakan informasi yang menyebutkan PA 212 mendukung bacapres dari PDI Perjuangan adalah hoaks alias kabar bohong.
Slamet pun mengirim pernyataannya melalui video via pesan WhatsApp. Dia menilai lucu ada beberapa pemberitaan soal dukungan PA 212 terhadap bakal capres tertentu. Padahal, ia merasa tak pernah diwawancara atau diminta konfirmasi.
Ia menegaskan sebelumnya tak pernah bicara sama sekali soal urusan pencapresan 2024. Namun, ia perlu meluruskan karena isu PA 212 dukung Ganjar mencuat dalam beberapa hari terakhir. “Jelas berita hoax. Tidak benar sama sekali. Saya tidak pernah diwawancara sama sekali,” jelas Slamet.
Slamet mengatakan pihaknya saat ini tetap istikamah mendukung dan menunggu komando serta ijtima ulama terkait urusan politik 2024. Ia menyebut hal itu termasuk menunggu komando dari Pembina PA 212 yaitu Imam Besar Habib Rizieq Shihab atau IB HRS.
“Dan wabil khusus, dan tetap 2024 kita tunggu komando IB HRS. Jadi, PA 212 belum memberikan dukungan kepada calon presiden manapun,” ujarnya.
Menurut dia, adanya isu PA 212 dukung capres tertentu karena diduga adanya permainan buzzer. Kata Slamet, tujuannya untuk memecah umat demi kepentingan 2024. “Sekali lagi, PA 212 istikamah menunggu komando IB HRS untuk 2024,” sebutnya.
PA 212 Buka Peluang Dukung Ganjar?
Hal senada disampaikan Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin. Ia menegaskan isu yang beredar terkait dukungan PA 212 ke Ganjar adalah hoax. “Hoax,” kata Novel saat dihubungi, Kamis (7/9/2023).
