Pengikut Imam Besar Habib Rizieq Shihab Diisukan Ubah Haluan Akan Dukung Ganjar Pranowo, Benarkah?

Kini santer dikabarkan PA 212 membuka peluang akan mengalihkan dukungannya ke Capres dari PDIP, Ganjar Pranowo.

Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin

Akan tetapi, lanjut Novel, pihaknya bisa saja kemungkinan membuka peluang untuk mendukung siapapun sosok capres, apakah itu Ganjar Pranowo. Namun pasti ada syaratnya apabila sosok Capres tersebut ingin didukung PA 212, apakah itu Prabowo, Anies ataupun Ganjar.

Pertama, Novel meminta Capres tersebut termasuk Ganjar berkomitmen untuk membongkar kasus penembakan enam laskar FPI di KM 50 Cikampek. “Prinsipnya saya pribadi dukung capres mana pun selama ia berani membongkar dan memperjuangkan kasus KM50 termasuk Anies Baswedan dan Ganjar,” ujar Novel.

“Kalau Ganjar bertobat mengakui kesalahannya telah salah dan berdosa karena suka nonton bokep, juga tidak ngadu ayam, tidak mengkriminalisasi ulama dan tidak mendukung penista agama serta berani menangkap para penista agama dan juga tidak tunduk kepada oligarki, maka bisa saja saya pilih Ganjar bahkan umat Islam yang benar pasti pilih Ganjar,” tambahnya.

PA 212 Sebut Cak Imin Bukan Representasi Ulama

Pada kesempatan ini Novel Bamukmin juga mengkritisi keputusan bakal capres Anies Baswedan yang meminang Ketum PKB Cak Imin sebagai pendamping atau bakal cawapres di Pilpres 2024 mendatang.

Novel Bamukmin menegaskan langkah Anies yang menggandeng Ketua Umum PKB Cak Imin sebagai pendampingnya justru mencoreng proses pencapresannya. “Jelas ini mencoreng pencapresan Anies,” tegas Novel Bamukmin dalam keterangannya Senin (4/9/2023).

Menurut Novel Bamukmin seharusnya Anies Baswedan memeriksa detail rekam jejak Cak Imin sebagai politikus karena terbukti pernah tersangkut kasus korupsi.

Menurut Novel, Cak Imin juga bukan sosok yang bisa mewakili ulama dan dibutuhkan sebagai pendamping Anies.

Hal tersebut karena Novel menilai Cak Imin sangat berambisi sebagai cawapres dan ia memastikan Cak Imin bukan representasi ulama seperti klaim Cak Imin. Oleh karena itu ia menolak keputusan Anies menggandeng Cak Imin sebagai pendampingnya.

“Cak Imin seorang politikus yang memang berambisi menjadi cawapres. Dan isunya KPK akan segera memeriksa Imin karena kasus dugaan korupsi terkait TKI,” katanya.

Selain itu Novel menilai pasangan Anies-Imin bukan sosok pasangan capres-cawapres yang bisa mewakili umat Islam. “Ini jauh dari harapan umat dan jelas bukan representasi dari ulama,” katanya.

Karena itu Novel Bamukmin memastikan masih berpegangan pada komando Imam Besar Habib Rizieq Shihab terkait siapa pasangan capres-cawapres yang akan didukung PA 212 nanti. “Untuk capres dan cawapres hanya ikut komando IB HRS,” ujarnya.

Novel pun menyerukan umat Islam tidak tertipu dengan label partai Islam yang namun malah mendukung penista agama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: