Polisi Bongkar Prostitusi MiChat di Surabaya, Anak-Anak Dipaksa Layani 20 Pria Hidung Belang Per Hari

Dapat penggrebekan prostitusi online di sebuah hotel di Surabaya, polisi berhasil mengamankan empat anak yang sedang ditawarkan ke pria hidung belang. Polisi langsung membekuk muncikari bernama Yeyen (24) di lokasi. Selain itu juga ditangkap enam joki yang berperan sebagai marketing jasa layanan seks.

Ilustrasi Prostitusi Anak

Surabaya, Jatim, EDITOR.ID,- Jajaran Polrestabes Surabaya berhasil membongkar jaringan prostitusi online yang menawarkan kencan dengan perempuan melalui aplikasi MiChat. Tragisnya wanita pekerja seks yang ditawarkan banyak yang masih anak-anak. Bahkan mereka dipaksa melayani 10 sampai 20 kencan dengan pria hidung belang per hari.

Dapat penggrebekan prostitusi online di sebuah hotel di Surabaya, polisi berhasil mengamankan empat anak yang sedang ditawarkan ke pria hidung belang. Polisi langsung membekuk muncikari bernama Yeyen (24) di lokasi. Selain itu juga ditangkap enam joki yang berperan sebagai marketing jasa layanan seks.

Sebagaimana dilansir dari detikcom, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengungkapkan ke empat PSK anak tersebut dalam sehari diketahui melayani 10 hingga 20 pria hidung belang. Mereka dijajakan melalui aplikasi kencan MiChat.

“Rata-rata satu PSK melayani 10 hingga 20 tamu per hari,” kata Hendro dalam keterangannya, Senin (13/5/2024).

Ironisnya, hasil uang transaksi bisnis lendir itu ternyata tak pernah diberikan kepada para korban atau PSK anak. Seluruh uang hasil dari transaksi dikuasai oleh muncikari, Yeyen.

“Alasannya para korban berutang kepada tersangka (Yeyen) untuk memenuhi kebutuhan mereka (para korban) sehari-hari,” terang Hendro.

Sebelumnya, jaringan prostitusi online di Surabaya yang menawarkan anak dibongkar. Tujuh orang ditangkap dalam kasus tersebut termasuk salah seorang anak di bawah umur.

Ketujuh pelaku yakni YK alias Yeyen (24) perempuan selaku muncikari asal Sumatera Selatan. Lalu enam pria selaku joki masing-masing berinisial RS, AM, SS, RI, AS, dan EM (anak di bawah umur).

Selain tujuh orang pelaku, polisi juga mengamankan empat PSK yang masih di bawah umur yang ditawarkan ke pria hidung belang. Empat korban ini ditawarkan melalui aplikasi MiChat.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menjelaskan ketujuh pelaku dan empat korban diamankan di dua lokasi. Mereka digerebek di Tower A dan B sebuah Apartemen di Jalan Merr Surabaya.

“Terlapor mempekerjakan anak-anak sebagai PSK sejak bulan Januari 2024, dengan cara terlapor membooking 2 unit di apartemen,” ujar Hendro, Senin (13/5/2024). (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: