Jakarta, EDITOR.ID,- Konflik warga dengan pemerintah di Pulau Rempang, Kepulauan Riau (Kepri) belum juga menemukan titik terang hingga saat ini. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengunjungi lokasi kawasan Rempang Eco City setelah mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar konflik segera bisa diselesaikan dan berakhir damai. Warga bersedia menerima kebijakan relokasi yang diputuskan pemerintah.
Pasalnya beberapa hari sebelumnya, relokasi tanah adat ditentang warga Pulau Rempang, berujung ricuh. Bentrokan antara aparat keamanan dengan warga Rempang yang menggelar unjuk rasa tak terhindarkan.
Bahkan aparat sempat menembakkan gas air mata dan dampaknya mengenai anak-anak yang sedang menjalankan aktivitas kegiatan belajar di sekolah. Anak-anak sekolah pun akhirnya dipulangkan lebih awal.
Kunjungan Bahlil Lahadalia ke lokasi pembangunan Rempang Eco City, disambut hangat oleh Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad dan Walikota Batam, Muhammad Rudi.
Kunjungan Bahlil Lahadalia ini didokumentasikan dalam sebuah video yang diunggah melalui akun media sosial TikToknya @melangkah.daritimur. Video tersebut viral di media sosial. Sayangnya, respon dari warganet atas kunjungan tersebut malah kurang baik. Kunjungan tersebut justru dicibir oleh para netizen.
Terlihat Bahlil Lahadalia bersama Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dan Kepala Badan Pengusaha (BP) Batam, Muhammad Rudi meninjau lokasi pembangunan Kawasan Rempang Eco City.
Video tersebut diunggah kembali oleh pengguna media sosial Twitter yang kini bernama X, @Humairah_922.
Kunjungi Pulau Rempang, Menteri Bahlil Justru Mendapat Cibiran Netizen
Dalam video tersebut di terlihat ketiganya bersama rombongan meninjau lokasi pembangunan dengan disertai candaan di sela-sela kegiatan. Namun, candaan tersebut justru membuat warganet kecewa dan geram.
Sebagaimana dilansir dari tvonenews.com, pada akun tersebut, sebagian besar warganet justru menyerang melalui kolom komentar yang disertai kalimat negatif untuk para Pejabat yang berada dalam video itu.
“Cuan SDH pada masuk kantong mereka, makanya pada bungkam mengiyakan bahkan mengelu-elukan pasti itu, nggak berkah tinggal tunggu karma cepat atau lambat,” kata seorang warganet.
“Rakyat tak butuh investasi semacam ini menjual tanah air membayangkan kedaulatan Bangsa itu pulau sangat strategy posisi terluar pertahanan dalam, Batam dikuasai lawan maka sumatera secara keseluruhan akan mudah ditaklukan,” ujar warganet lain.
