Legislator PDIP Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi Isu-Isu Berlebihan Tentang COVID-19

img 20210717 164348

EDITOR.ID, Jakarta,- Ditengah situasi lonjakan COVID-19, Legislator PDI Perjuangan, Sonny T Danaparamita meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh atau bahkan menyebarkan isu isu yang dapat mengganggu kondusifitas dan memecah belah ketentraman di lingkungan masyarakat.

Sonny menyadari dalam situasi seperti saat ini, banyak statemen pro kontra yang terjadi di masyarakat tentang kebijakan pemerintah dalam penanganan COVID-19. Namun Sonny berharap, pro kontra tersebut tidak membuat situasi menjadi tidak kondusif, apalagi sampai menimbulkan polarisasi di masyarakat.

“Dalam situasi saat ini memberikan masukan, kritik dan saran, ataupun sekedar berkomentar pada pemerintah dalam penanganan COVID-19 perlu atau sah-sah saja dilakukan. Akan tetapi harus dengan syarat, berdasar pada informasi dan data yang akurat,” kata Sonny di Jakarta, Sabtu (17/07/2021).

“Yang tidak saya harapkan adalah, statemen, masukan, kritik, saran, dan komentar itu dilontarkan dengan tanpa informasi dan data yang cukup serta hasil dari analisa orang yang tidak berkompeten di bidangnya. Kalau ini terus menerus terjadi, maka situasinya jadi kontraproduktif,” sambungnya.

Politisi PDI Perjuangan ini menyebut bahwa pandemi COVID-19, merupakan permasalahan bersama, tanpa mengenal suku, ras agama dan golongan. Oleh karena itu, agar Indonesia dapat segera terbebas dari COVID19, Sonny mengharapkan kekompakan dan gotong royong dari seluruh elemen masyarakat untuk bersama sama berkontribusi melawan COVID-19.

“Saya tidak pernah melihat wujud virus ini, tapi saya merasakan bagaimana virus ini kompak menyerang siapa saja tanpa melihat, ras, suku, agama dan pilihan politiknya. Kita hilangkan dulu egoisme kita. Silahkan saja memberikan kritik, masukan dan saran, tapi kita juga perlu melakukan tindakan kongkrit lainnya. Jangan mengumpat kegelapan jika tidak mau menyalakan lilin,” tandas Ketua DPP Persatuan Alumni GMNI ini.

Sonny juga menyampaikan bahwa, ditengah situasi saat ini, jangan sampai ada orang atau kelompok yang memperkeruh situasi dengan menyampaikan informasi yang berlebihan dan tidak akurat, yang justru menimbulkan kepanikan di masyarakat.

“Mengingatkan bahaya COVID-19, adalah baik, namun menyampaikannya dengan cara berlebihan hingga membuat masyarakat ketakutan adalah naif,” ucapnya.

Sementara mengenai kebijakan PPKM, anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur III ini menjelaskan bahwa benar kebijakan PPKM berdampak pada seluruh sektor aktivitas kehidupan manusia, namun hal itu dilakukan mengingat situasi COVID-19 saat ini mengalami lonjakan yang sangat pesat.

Secara nasional saat ini banyak Rumah Sakit yang tidak memiliki kamar yang cukup untuk menangani, pasien COVID-19, jika terjadi lonjakan Covid maka masyarakat juga yang akan mendapat imbasnya, karena keterbatasan kamar pasien Covid menjadi tidak terakomodir, dan menyebabkan potensi penyebarannya semakin luas.

“Kita semua tentu terdampak akibat kebijakan PPKM, tapi saya yakin kebijakan itu dibuat mengingat situasi Covid saat ini yang kembali mengganas, dan tidak ada cara lain selain sama sama menyikapi dengan bijak peraturan tersebut sembari tetap menjaga protokol kesehatan,” tegasnya. (ded)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: