Jakarta, EDITOR.ID,- Banyak diantara kita sering mengalami ujian dari Allah SWT. Misalnya, berdagang kurang laku, mencari pekerjaan kemana-mana susah, banyak mengalami kesulitan ekonomi, hidup pas-pasan. Sudah bekerja keras banting tulang namun rejeki tetap seret. Jangan galau dan bersedih atas apa yang anda alami. Ada jalan keluarnya.
Bagaimana caranya agar kita dimudahkan dalam segala urusan kehidupan dunia dan di akherat nanti. Bagaimana caranya agar kita dilapangkan rejeki kita. Cari kerja tiba-tiba diterima dengan mudah. Rejeki tiba-tiba datang dengan tiba-tiba tanpa kita duga.
Bagaimana caranya biar dimudahkan dalam kehidupan di dunia dan akherat nanti.
Kunci rahasia amalannya adalah jadilah kita itu orang baik dan berbuatlah kebaikan. Dari sekarang mulailah untuk berniat berbuat baik setiap hari.
Jalani hidup ini dengan apa adanya. Bergaul dengan banyak teman. Selalu berpikir positif. Menjalani hidup dengan ikhlas dan tidak usah dibuat-buat. Yang penting kita selalu menanamkan kebaikan dengan orang lain. Jadilah kita orang yang bermanfaat buat orang lain.
Janganlah mengambil sesuatu yang bukan hak kita. Jangan pernah menjelekkan atau menceritakan keburukan orang lain. Hindari iri dan dengki dengan rejeki atau kesuksesan orang lain. Selalu berbhakti dan mendoakan kepada kedua orang tua kita. Dan yang paling utama, selalu mensyukuri apa yang telah Allah takdirkan dalam hidup kita dengan kesabaran.
Kebaikan itu dapat dimulai dari hal-hal kecil dan untuk orang di sekitarmu, melalui perkataan maupun perbuatan. Kamu selalu tersenyum dan ramah menyapa, sekadar menanyakan kabar, baik di sekolah, di kampus, maupun di tempat kerja.
Selain itu, jangan segan turun tangan membantu mereka yang membutuhkan bantuan, baik secara materi maupun nonmateri. Tentu ada banyak hal yang bisa menjadi wujud kebaikanmu terhadap sesama dan makluk ciptaan Tuhan yang lain.
Namun, semakin tinggi derajat dan ilmu seseorang, malah semakin merasa ketakutan dalam menyampaikan kebaikan, dikarenakan kekhawatiran yang berlebih karena tidak mampu melakukannya.
Ulama kharismatik asal Rembang, KH. Ahmad Bahauddin Nursalim, lebih dikenal Gus Baha menjelaskan bahwa, amalan dan ibadah yang sangat baik adalah bagaimana kita mengisi hidup dan umur dengan perbuatan baik. Berbuat kebaikan selama di dunia adalah amalan utama.
Pengasuh Pondok Pesantren Tahfizul Quran-Lembaga Pembinaan Pendidikan dan Pengembangan Ilmu Alquran (LP3iA) Narukan, Rembang ini kemudian mengambil contoh dari kisah Nabi Muhammad SAW tentang pentingnya berbuat baik.
