Jakarta, EDITOR.ID,- Persaingan politik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mulai memanas. Masing-masing kubu mulai melempar isu kelemahan dan kekurangan lawan. Dan menariknya, hasil yang telah dicapai pemerintahan Presiden Joko Widodo juga ikut menjadi “sasaran tembak” Capres baik dari kubu Anies Baswedan maupun kubu Ganjar Pranowo untuk menebarkan kekritisan.
Kedua kubu ini seolah berlomba-lomba untuk melontarkan narasi yang kritis terhadap pemerintahan Joko Widodo. Nyaris semua diblejeti mulai dari soal penegakan hukum, pembangunan infrastruktur dan netralitas kekuasaan.
Hanya kubu Prabowo Subianto dan para pendukungnya di Koalisi Indonesia Maju (KIM) tetap membela habis-habisan kesuksesan hasil yang telah dicapai pemerintahan Joko Widodo.
Terbaru, bakal Capres Ganjar Pranowo mulai mengungkit-ngungkit kegagalan pemerintahan Joko Widodo. Capres dari PDIP ini menuding kinerja perusahaan BUMN disektor karya banyak yang bangkrut karena ambisi Jokowi mengejar pembangunan infrastruktur.
Menurut Ganjar hal ini juga terjadi karena semua proyek dipegang oleh pelat merah. Alhasil banyak ada sejumlah pihak yang “bermain”.
“Ini yang saya maksud sebagai sesuatu yang prudent. Kita gak boleh ugal-ugalan,” kata Ganjar dalam paparannya dihadapan 100 ekonom dalam acara diskusi dengan Capres di Jakarta belum lama ini.
Ganjar pun menyindir bahwa BUMN yang merugi tidak mendapatkan sanksi. “Ada gak sih penalty buat mereka (BUMN), kalau kamu gak perform, kamu gak gajian?” katanya.
Oleh karena itu, kata Ganjar, nantinya dia akan mengkaji perusahaan-perusahaan BUMN Karya. Dalam hal itu dia akan mengandalkan pasangannya pada Pilpres 2023, Mahfud MD.
Pun saat ini perusahaan BUMN banyak yang mengandalkan jaring pengaman APBN. Sebagaimana diketahui saat terjadi masalah pemerintah kemudian menyuntik modal.
Sebagaimana diketahui, dalam setahun terakhir terungkap masalah pada sejumlah BUMN Karya. Hal ini berujung mulai dari utang vendor yang menumpuk hingga gagal bayar surat utang.
Dituding BUMN Banyak yang Bangkrut, Ini Jawaban Erick Thohir
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merespon calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 Ganjar Pranowo yang mengkritik nasib perusahaan BUMN karya di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) banyak yang bangkrut.
Erick menjelaskan, saat ini perusahaan pelat merah di sektor karya banyak yang mendapat penugasan. Selain itu, dirinya juga baru menjabat sebagai Menteri BUMN selama 4 tahun dan berkomitmen akan terus melakukan perbaikan dan penyehatan kembali BUMN dalam kondisi sakit.
