Jakarta, EDITOR.ID – Jurnalis senior Karni Ilyas pernah berkelakar, bahwa pertarungan antara mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang melibatkan Polda Metro Jaya ini bisa dibilang Buaya VS Buaya.
Dulu di masanya ketika itu, Kabareskrim Mabes Polri ketika itu dijabat oleh Komjen Susno Duadji populer istilah Cicak VS Buaya, sekarang karena cicaknya sudah besar, jadilah Buaya VS Buaya.
Mungkin ini sekedar lelucon, tetapi kalau dipikir-pikir pertarungan antara SYL dengan Firli Bahuri terbuka mata masyarakat menyaksikannya suguhan drama yang sedang dipertontonkan seperti apa rambu-rambu hukum di Indonesia.
Dengan adanya dugaan pemerasan dilakukan oleh Firli Bahuri, hal itu memungkinkan selama ini adanya praktek “jual beli kasus” apa memang boleh, apa benar di lembaga terhormat itu? Semoga saja tidak…
Episode perseteruan Cecak VS Buaya terulang kembali sepertinya levelnya berubah menjadi Buaya VS Buaya, hal ini terjadi Komandan VS Komandan yang saling sandera diantara Kapolda Metro Jaya dengan Ketua Non Aktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri.
Dahulu, di era Cecak VS Buaya ketika itu KPK begitu di cintai oleh masyarakat, bahkan dibangga-banggakan, diandalkan dan dijaga oleh para Mahasiswa.
Perseteruan istilah Cicak vs Buaya ketika itu sangat populer, dan saat ini terulang kembali, sebagai Ketua KPK, Firli Bahuri telah ditetapkan sebagai tersangka setelah dilakukan gelar perkara kasus pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Firli Bahuri Tersangka
Penetapan Firli sebagai tersangka ini menambah panjang daftar konflik antara Polisi dan KPK yang telah berlangsung beberapa waktu.
Bukan hanya sekali ini Polisi VS KPK berseteru, sejauh ini sudah sampai tiga kali, ditambah dengan kasus baru Firli, berarti menambah perseteruan Polisi VS KPK.
Kronologi Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka, bermula saat mantan Mentan SYL ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Selang tak lama, masuk laporan pengaduan masyarakat di Polda Metro Jaya pada 12 Agustus 2023 terkait dugaan pemerasan terhadap SYL yang melibatkan salah satu nama unsur Pimpinan KPK, dibarengi beredarnya foto Firli Bahuri bersama SYL sedang berbincang-bincang bersama SYL gedung Olahraga Bulu Tangkis di bilangan Jakarta Barat.
Masyarakat menduga-duga laporan masyarakat tersebut bagian dari nyanyian SYL yang langsung awalnya ditepis oleh Firli Bahuri, membantahnya atas dugaan pemerasan.
