Episode Buaya VS Buaya = Polda Metro Jaya Melawan Ketua KPK Firli Bahuri

Jurnalis senior Karni Ilyas pernah berkelakar, bahwa pertarungan antara mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang melibatkan Polda Metro Jaya ini bisa dibilang Buaya VS Buaya. Dulu di masanya ketika itu, Kabareskrim Mabes Polri ketika itu dijabat oleh Komjen Susno Duadji populer istilah Cicak VS Buaya, sekarang karena cicaknya sudah besar, jadilah Buaya VS Buaya. Mungkin ini sekedar lelucon, tetapi kalau dipikir-pikir pertarungan antara SYL dengan Firli Bahuri terbuka mata masyarakat menyaksikannya suguhan drama yang sedang dipertontonkan seperti apa rambu-rambu hukum di Indonesia.

Dalam kegiatannya, tim KPK sempat dipersulit. Barang bukti yang hendak diangkut direbut kembali untuk dibawa masuk ke kantor Korps Lalu Lintas

Aksi ini seolah “dibalas” oleh Polri dengan mengepung gedung KPK. Pada tanggal 5 Oktober 2012, puluhan anggota Brimob datang untuk menangkap salah satu penyidik KPK, Novel Baswedan.

Episode 3 Kasus Calon Kapolri Budi Gunawan VS Abraham Samad

Di era presiden Jokowi pada Januari tahun 2015. Tiga hari setelah presiden Jokowi menetapkan Komjen Budi Gunawan (BG) sebagai calon Kaplori, KPK secara resmi menetapkan BG sebagai tersangka kasus korupsi

“Budi Gunawan menjadi kasus tersangka Tipikor saat menduduki kepala biro pembinaan karir,” kata Ketua KPK Abraham Samad.

Menurut Samad, kasus BG ini telah menjalani penyidikan setengah tahun lebih. Penetapan sebagai tersangka dilakukan berdasarkan dua alat bukti.

Sebelas hari setelah penetapan tersangka BG oleh KPK, Polri menangkap Wakil Ketua KPK, Bambang Widjajanto (BW). Penangkapan tersebut didasarkan pada pengaduan Sugianto Sabran, bekas anggota legislatif dari fraksi PDI-P.

Tudingannya adalah sebagai dalang kesaksian palsu dalam sengketa pilkada Kotawaringin, Kalimantan Tengah, 2010 silam.

Sehari sebelum penangkapan BW, politikus PDIP, Hasto Kristiyanto melancarkan tudingan kepada Abraham Samad. Ia menyebutkan jika Ketua KPK tersebut menaruh dendam pribadi kepada BG. Tersebab BG menghalangi upaya Samad dicalonkan sebagai Wapres RI.

Sehari setelah penangkapan BW, kini giliran Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja yang diadukan ke Bareskrim Polri atas dugaan pemalsuan surat notaris yang melibatkan penghilangan saham PT. Desy Timber.

Dua hari kemudian, Wakil Ketua KPK Zulkarnaen menyusul. Ia diadukan ke kepolisian. Tuduhannya adalah dugaan korupsi dana hibah Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) Jawa Timur pada tahun 2008.

Kendati Jokowi menyerahkan permasalahan ini kembali kepada kedua institusi yang berseteru tersebut, ia membentuk tim tujuh untuk mengurai kericuhan tersebut.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: