Pasca Gudang Amunisi Meledak, Warga Minta Ganti Rugi Rumah Rusak dan Anak Trauma

Warga Menuntut pemulihan dari segi materi. Sejauh ini, tercatat sebanyak 33 kepala keluarga (KK) yang sudah menyampaikan kerusakan rumah mereka kepada aparat terkait.

Aparat TNI Menyisir di Perumahan Warga Usai Kejadian Gudang Amunisi Kebakaran Hingga Meledak Foto Antara

Jakarta, EDITOR.ID,- Warga Perumahan Visalia di Kota Wisata, Cibubur yang berjarak radius 200 meter dari pusat ledakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya meminta ganti rugi karena rumah mereka mengalami kerusakan akibat imbas ledakan.

Gudang amunisi Kodam Jaya ini berada di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Gudang tersebut mengalami kebakaran hingga terjadi ledakan pada Sabtu (30/3/2024) malam WIB. Dampak ledakan terjadi sampai ke permukiman warga, termasuk Perumahan Visalia di Kota Wisata, Cibubur yang berjarak radius 200 meter dari pusat ledakan.

Selain membulkan kerusakan, juga masih ditemukan sejumlah granat dan selongsong mortir pascapenyisiran Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Kompi Zeni TNI AD.

Ketua RW 051 Perumahan Visalia, Fendhi Munawan berharap, aparat melakukan sisir ulang untuk mencari bahan peledak lain yang mungkin tertinggal.

“Kami mengharapkan penyisiran kembali di klaster kita tadi sudah dilakukan tim jihandak. Namun dalam beberapa waktu ke depan setelah tadi kami masuk pulang kami masih menemukan beberapa. Jadi artinya mungkin masih ada belum ketemu pada saat mereka menyisir,” kata Fendhi kepada awak media, di Kota Wisata Cibubur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/3/2024).

Selain itu, kata Fendhi, warga juga menuntut pemulihan dari segi materi. Sejauh ini, tercatat sebanyak 33 kepala keluarga (KK) yang sudah menyampaikan kerusakan rumah mereka kepada aparat terkait.

Bahkan tidak sedikit atap rumah warganya yang bolong dan tembus ke plafon akibat kejatuhan selongsong mortir serta beberapa tembok mereka mengalami keretakan. Parahnya lagi, ia menduga, ada beberapa yang pondasi terdampak sehingga sangat membahayakan.

“Kami mengharapkan bisa bertemu dengan pihak TNI karena warga sudah mulai menanyai saya gimana ini Pak RW rumah saya dalam keadaan kondisi kayak gini semua retak-retak pecah,” ucap Fendhi.

Selanjutnya, Fendhi juga meminta pemerintah daerah (pemda), TNI, atau Sinarmas selaku pengembang klaster Visalia untuk tanggung jawab, dengan memberikan program treatment kepada keluarga penghuni. Sebab insiden ledakan hebat tersebut menimbulkan trauma mendalam terhadap warganya, khususnya anak-anak.

Dia berharap, dengan adanya program trauma healing maka dapat membuat warganya kembali nyaman tinggal di rumahnya. “Setelah buka puasa setelah Maghrib anak-anak mereka, istri semua mereka nangis,” ucap Fendhi.

“Karena ledakannya sangat keras rumah kita itu kacanya semuanya bergetar jadi plafon turun semua kaca pecah jadi itu yang mengakibatkan anak-anak nangis histeris dan kemudian trauma mereka bahkan sampai saat ini takut,” ucap Fendhi menambahkan.

Panglima TNI Cek Lokasi

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah meninjau gudang peluru yang meledak semalam. Agus mengatakan dugaan pemicu kebakaran lantaran amunisi yang sudah kedaluwarsa. Menurutnya, amunisi yang expired menjadi lebih mudah sensitif dan labil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: