Militer Suriah mengatakan Israel melakukan serangan udara di provinsi bagian tengah dan barat, Senin malam (8/11).
Dilansir media pemerintah Suriah, SANA, dua tentara terluka dan terjadi kerusakan material akibat serangan itu.
Militer mengatakan pesawat tempur Israel menembakkan rudal saat terbang melewati Lebanon. Ia menambahkan bahwa pertahanan udara Suriah menembak jatuh sebagian besar rudal Israel tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Dilaporkan bahwa pertahanan udara mencegat target sasaran di pedesaan di sekitar kota Homs, setelah ledakan terdengar di Homs dan kota pesisir Tartous.
“Sekitar pukul 19.16 tadi malam, Israel melakukan serangan udara dari arah utara Beirut,” kata militer dalam sebuah pernyataan kepada SANA.
“Pertahanan udara Suriah menanggapi rudal musuh dan menembak jatuh beberapa dari mereka,” tambahnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Namun militer Israel tidak segera mengomentari laporan tersebut.
Bulan lalu, seorang tentara Suriah tewas dan tiga lainnya terluka setelah Israel melakukan serangan udara di dekat daerah Palmyra.
Serangan udara terjadi di tengah peningkatan serangan yang dilaporkan oleh Israel di Suriah dalam beberapa pekan terakhir.
Israel telah melakukan ratusan serangan terhadap target militer terkait Iran di Suriah selama bertahun-tahun tetapi jarang mengakui atau membahas operasi semacam itu.
Israel telah mengakui sebenarnya mereka menargetkan basis kelompok sekutu Iran, seperti kelompok kuat Lebanon, Hizbullah.
Israel mengatakan bahwa kehadiran Iran di perbatasan utaranya adalah garis merah, dan telah berulang kali menyerang apa yang digambarkannya sebagai fasilitas terkait Iran dan konvoi senjata yang ditujukan untuk Hizbullah.
