33 Tentara Turki Tewas Dalam Serangan Udara Rusia, PBB Panik

Di tengah kemelut itu, Rusia mendukung keputusan Presiden Suriah Bashar al-Assad, sementara Turki berada di belakang kelompok pemberontak yang menentang Assad.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia, sebagaimana dikutip oleh kantor berita RIA, pada Jumat mengatakan tentara Turki terkena serangan artileri dari pasukan Suriah yang sebenarnya berupaya mengusir pasukan pemberontak.

Menurut pihak Rusia, Ankara luput memberi informasi kepada Moskow mengenai keberadaan tentara Turki di wilayah tersebut, padahal dua pihak cukup rutin menjalin komunikasi.

Kementerian Pertahanan Rusia meyakini tentara Turki ditempatkan berdampingan dengan pasukan pemberontak anti-pemerintah. Menurut informasi dari pihak Turki, tidak ada tentara Turki di daerah tersebut.

Pesawat tempur Rusia tidak meluncurkan serangan apapun saat insiden berlangsung. Moskow telah berupaya melakukan segala upaya saat mengetahui ada tentara Turki di Idlib, demikian keterangan pihak kementerian.

The Russian Navy’s frigate Pytlivy, followed by landing ship Nikolai Filchenkov, sails in the Bosphorus, on its way to the Mediterranean Sea, in Istanbul, Turkey August 24, 2018. REUTERS/Yoruk Isik – RC1E44B725D0

Upaya yang dilakukan pihak Rusia, di antaranya memastikan pasukan Suriah berhenti menembakkan peluru, sehingga pihak Turki dapat mengevakuasi jasad tentara dan pasukan yang terluka.

Di tengah meningkatnya ketegangan antara Ankara dan Damaskus, kantor berita Interfax melaporkan Kapal Induk Rusia Black Sea Fleet mengerahkan dua kapal perang yang dilengkapi dengan peluncur rudal ke arah pesisir Suriah. (antara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: