EDITOR.ID, Surabaya,-Ketua DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Surabaya Refi Achmad Zuhair mengatakan, mahasiswa Indonesia kini harus punya perspektif global.
“Kini kita masuk dalam era globalisasi dan digitalisasi. Arus informasi semakin deras, sehingga kita mudah untuk mengakses informasi dari seluruh dunia dengan cepat,” ungkapnya setelah agenda diskusi DPC GMNI Surabaya “Membedah Konflik Rusia-Ukraina” di Warkop Berkah Seduluran, Menanggal, Surabaya, Sabtu (5/3/2022) malam.
Menurutnya pria yang akrab disapa Refi ini, cepatnya arus informasi harus bisa memacu mahasiswa untuk mengikuti isu global.
Bukan berarti dengan memperkaya perspektif secara global, mahasiswa akhirnya menyampingkan isu lokal. Ini menjadi tantangan untuk berpikir secara global lalu diterapkan dalam konteks lokal.
“Diskusi tentang konflik Rusia-Ukraina sore hari ini harapannya bisa mendorong mahasiswa, utamanya kader GMNI, untuk lebih memperkaya khazanah keilmuan sekaligus menguatkan critical thinking,” ucapnya.
“Dengan keilmuan yang memadai, mahasiswa akhhirnya punya bekal dalam menjalankan perannya saat ini, hingga memasuki kehidupan pasca perkuliahan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi DPC GMNI Surabaya Fauzi Indra, mengatakan bahwa diskusi bukan sekedar ajang untuk berbagi ilmu pengetahuan.
“Diskusi bisa melatih mahasiswa agar bisa belajar berargumentasi, sehingga menjadi tertantang untuk memperbanyak pengetahuan,” ujarnya.
