GMNI Jatim: Ajaran Bung Karno Perlu Dimasukkan Dalam Kurikulum Pembelajaran di Kampus

EDITOR.ID, Bogor, – Dalam rangka memperingati Dies Natalis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang ke 67 Tahun, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GMNI menggelar Studi Kader Bangsa (SKB) V di Bogor, acara tersebut diikuti oleh puluhan Ketua DPC dan DPD GMNI se-Indonesia (23/03/2021).

Dalam acara tersebut, Fathul Bari, S.Pd Ketua DPD GMNI Jawa Timur menyampaikan bahwa diperlukan sebuah perubahan mendasar dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, terutama kurikulum pendidikan di tataran Perguruan Tinggi guna meningkatkan spirit kebangsaan serta memahami jiwa persatuan secara bulat dan utuh.

Fathul Bari memandang bahwa ajaran Bung Karno perlu dimasukkan dalam kurikulum pembelajaran di setiap kampus dengan tujuan agar mahasiswa memiliki dasar pemahaman yang kuat terkait makna pokok Pancasila.

“Mahasiswa merupakan aset bangsa yang akan mengemban tugas besar bagi kemajuan bangsa, untuk itu mahasiswa perlu dibekali dengan spektrum pemikiran Bung Karno, agar laku juangmya tidak melenceng dari cita-cita Founding Father,” papar Bari.

Dalam kesempatan yang sama, Bari juga mengatakan bahwa Pancasila merupakan kepribadian bangsa, selain falsafah negara, ideologi pemersatu, serta way of life atau pandangan hidup bangsa.

“Kurikulum pendidikan sebaiknya mengacu pada falsafah resmi negara. Tidak menjiplak dari konsepsi pemikiran asing agar pemikiram generasi muda kita tetap on the track dalam rel perjuangan kebangsaan”, pungkasnya. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: