Gempa di Jatim Terjadi 78 Kali, 2 Gempa Paling Besar, 2 Korban Luka Puluhan Bangunan Rusak

Di Surabaya, ada dua rumah sakit yang mengalami kerusakan akibat gempa tersebut yaitu Rumah Sakit Soewandhie dan Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair). Hingga saat ini tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Tenaga kesehatan mengevakuasi pasien untuk mendapatkan perawatan medis di halaman RS Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024). Pihak rumah sakit mengevakuasi sejumlah pasien ke luar gedung setelah terjadinya gempa bumi susulan yang berpusat 130 kilometer timur laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur dan berdampak di Surabaya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/foc.

Surabaya, Jatim, EDITOR.ID,- Gempa yang terjadi di Jawa Timur berpusat di Tuban. Namun guncangannya dirasakan oleh warga Surabaya, Lamongan, Gresik bahkan sampai ke Rembang Jawa Tengah. Daerah alami parah imbas gempa terjadi di pulau Bawean. Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, Jawa Timur, gempa terjadi sebanyak 78 kali.

Kemunculan gempa itu terjadi sejak pukul 11.25 WIB berakhir hingga pukul 19.42 WIB atau malam. Pertama kali muncul gempa pada siang jam 11an. Setelah itu muncul gempa susulan sebanyak 78 kali. Guncangan paling besar dirasakan dua gempa yakni jam 11.25 WIB dan jam 15.36 WIB.

Guncangan gempa yang besar ini membuat tanah serasa bergoyang. Bagi orang yang berdiri maka ia seperti diayun hingga jatuh.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika a (BMKG) Kabupaten Tuban, Jawa Timur menyebut 78 gempa susulan pasca gempa itu terjadi di 130 kilometer timur laut kabupaten setempat.

“Sampai saat ini masih ada gempa susulan dan tercatat 78 kali gempa susulan sampai jam 19:42 WIB,” kata Kepala BMKG Tuban Zem Irianto Padama.

Zem menyebut ada sebanyak tiga kali gempa yang dirasakan oleh masyarakat dan mengakibatkan rusaknya rumah. Pertama gempa utama berkekuatan magnitudo 6.0 dan gempa susulan ke-6 yang berkekuatan magnitudo 5.3. Lalu, gempa susulan yang ke-22 dengan magnitudo 6.5 sekitar jam 15.30 WIB.

Imbas Guncangan Gempa, 6 Bangunan Rusak di Tuban

Sementara itu, Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban menyebutkan gempa mengakibatkan kerusakan bangunan enam rumah warga rusak sedang yakni di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko.

Bangunan rumah roboh milik Sulaimi di Desa Sidokumpul, Kecamatan Bangilan yang dua tahun ditinggal pindah pemiliknya.

Selanjutnya rumah milik Dartuk di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, rumah milik Winarlin di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, rumah milik Darmuji di Desa Boncong, Kecamatan Bancar dan rumah milik Ratmin di Desa Lajolor, Kecamatan Singgahan.

Gempa juga mengakibatkan Klenteng Kwan Sing Bio Tuban beberapa genteng dan atap rusak dan beberapa rumah sakit di Tuban melakukan protokol evakuasi.

Terjadi 60 Kali Gempa Susulan Hingga Pukul 15.52, Paling Dirasakan Kencang Dua Gempa

Di lokasi terpisah, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Jawa Timur, Gatot Soebroto di Sidoarjo, Jumat, mengatakan, hingga saat ini telah terjadi 60 kali gempa susulan yang berpusat di 132 kilometer timur laut Kabupaten Tuban.

Dari puluhan kali gempa yang terjadi, ada dua yang menonjol yakni terjadi pada pukul 11.22 dengan magnitudo 6.0 dan pada pukul 15.52 WIB dengan magnitudo 6.5.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: