Ratusan Massa Buruh Kepung Istana, Tapi Jokowi Berada di NTB, Ga Ketemu Donk Lahhh

Massa mulai berdatangan membanjiri kawasan Patung Kuda di depan Monumen Nasional (Monas), Jakarta sejak pukul 10.00 WIB. Massa demo terdiri atas sejumlah serikat buruh, Partai Buruh hingga aktivis. Mereka memadati berbagai sisi untuk melakukan aksi demo, meneriakkan beragam tuntutan.

Ilustrasi Buruh

Jakarta, EDITOR.ID,- Ratusan massa buruh menggelar aksi demo memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, 1 Mei 2024, hari ini. Massa berkumpul di area Patung Kuda dan selanjutnya akan bergerak mendekati dan mengepung Istana Negara, di Jalan Medan Merdeka. Namun Presiden Joko Widodo justru sedang berada di luar kota di Kota Mataram Nusa Tenggara Barat dalam rangka kunjungan kerja.

Massa mulai berdatangan membanjiri kawasan Patung Kuda di depan Monumen Nasional (Monas), Jakarta sejak pukul 10.00 WIB. Massa demo terdiri atas sejumlah serikat buruh, Partai Buruh hingga aktivis. Mereka memadati berbagai sisi untuk melakukan aksi demo, meneriakkan beragam tuntutan.

Barisan rombongan buruh terlihat dari Jalan Merdeka Selatan dan Kebon Sirih sejak pukul 09.00 WIB. Beragam warna bendera serikat pekerja menghiasi arak-arakan barisan buruh. Alunan musik dari sound system yang dibawa di atas mobil pickup mengiringi aksi para buruh pagi hingga siang ini.

Rata-rata pendemo menggunakan pakaian berwarna merah, biru, dan hitam. Mahasiswa menggunakan pakaian biru dongker. Mereka berorasi di tengah bundaran air mancur di depan Monas. Dalam orasinya, buruh menyampaikan tuntutan mereka atas perbaikan sistem ketenagakerjaan di Indonesia.

Demo yang diinisiasi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan Partai Buruh tersebut kabarnya dibanjiri sekitar 48.000 hingga 50.000 buruh. Ribuan buruh ini kabarnya punya agenda unjuk rasa di Istana Negara dan Gelora Bung Karno.

Presiden Partai Buruh yang juga Presiden Konferensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menyampaikan ada 2 titik May Day hari ini. Pertama di Istana Merdeka dan kedua di Senayan.

“Tentu akan melihat nanti negosiasi. Sekarang kita long march dari sini, dari Antara, ke Sarinah, dari Sarinah ke Istana. Aksi ini sampai dengan pukul 12.30 WIB,” kata dia.

Aksi Demo Buruh di Patung Kuda Foto SinPo.id

Setelah itu, massa yang berjumlah sekitar 50 ribu orang akan bergerak ke kawasan Gelora Bung Karno (GBK). Massa nantinya akan bertahan di sana.

“Untuk tuntutan yang dibawa dalam May Day kali ini adalah 2 yang utama. Yang pertama cabut omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja. Yang kedua kami menyebutnya, Hostum. Hos, hapus outsourcing, tum, tolak upah murah,” ujarnya.

Said Iqbal mengatakan upah layak di Jakarta menurut Badan Pusat Statistik (BPS), yaitu Rp 5,2 kira per bulan. Bahkan, apabila dibagi rata per kepala, mendekati Rp 7 juta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: