Jakarta, EDITOR.ID,- Isu gempa besar megathrust hingga saat ini masih menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat Indonesia. Pasalnya, gempa ini berpotensi memiliki kekuatan yang sangat besar dengan gelombang tsunami diatas 40 meter. Selain itu gempa Megathrust disebut-sebut ‘tinggal tunggu waktu’ sebelum kejadian.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa gempa dan tsunami di zona megathrust tidak bisa diprediksi, namun harus tetap meningkatkan kewaspadaan. Megathrust merupakan sumber gempa subduksi lempeng di mana terdapat bidang kontak antar dua lempeng tektonik di kedalaman dangkal kurang dari 50 km.
Megathrust dapat dianalogikan sebagai patahan dengan dorongan naik yang besar karena mampu mengakumulasi energi medan tegangan gempa sangat dan memicu gempa kuat yang menimbulkan rekahan panjang dan bidang pergeseran yang luas. selain itu, berpotensi destruktif dan tsunami.
Isu gempa Megathrust kembali mencuat usai Jepang kembali dilanda gempa besar di Nankai dengan kekuatan 7,1 Skala Richter (SR) pada 8 Agustus lalu. Sejak saat itu hingga kini, pembahasan gempa besar terus menjadi topik yang hangat di Indonesia karena mereka khawatir bahwa gempa ini dapat terjadi kapan saja.
Untuk diketahui, gempa megathrust adalah gempa bumi yang sangat besar yang terjadi di zona subduksi, wilayah tempat salah satu lempeng tektonik bumi terdorong di bawah lempeng lainnya.
Kedua lempeng biasanya terus bergerak mendekati satu sama lain, tetapi menjadi “terjebak” di tempat mereka bersentuhan. Akhirnya, penumpukan regangan melebihi gesekan antara kedua lempeng dan gempa megathrust yang besar terjadi.
Zona megathrust bukanlah hal baru. Di Indonesia, zona sumber gempa ini sudah ada sejak jutaan tahun lalu saat terbentuknya rangkaian busur kepulauan Indonesia.
Zona ini berada di zona subduksi aktif, seperti Subduksi Sunda mencakup Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba, Subduksi Banda, Subduksi Lempeng Laut Maluku, Subduksi Sulawesi, Subduksi Lempeng Laut Filipina, dan subduksi Utara Papua.
Ini Wilayah di Indonesia yang Berpotensi Dilanda Gempa Megathrust
Sebagaimana dilansir dari CNBC Indonesia di tanah air sendiri, ada beberapa wilayah yang perlu diwaspadai. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) saat ini tengah memantau wilayah tersebut karena ada potensi dilanda gempa yang cukup besar.
Adapun wilayah tersebut yakni segmen Megathrust Mentawai-Suberut di Pulau Mentawai dan pesisir barat Sumatera Utara dan Megathrust Selat Sunda, di mana keduanya terakhir mengalami gempa lebih dari ratusan tahun lalu.