Terima Kasih Bu Risma Kami Bisa Sekolah Lagi

Mereka menyebar di berbagai perguruan tinggi, di antaranya di Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) sebanyak 73 orang, Universitas Airlangga (UNAIR) 267 orang.

Universitas Negeri Surabaya (UNESA) 184 orang, dan di Universitas Islam Negeri Surabaya (UINSA) 89 orang, Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kemenkes 31 orang, dan di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim 57 orang.

Selain itu, ada pula beasiswa pelatihan desain baju dan menjahit satu orang, basic aircraft strukture-ATKP 23 orang, diklat operator lantai bor-migas 14 orang, diklat operator lantai perawatan sumur-migas delapan orang, diklat juru las-migas 15 orang, dan diklat aircraft technical assistant-ATKP 24 orang.

“Yang paling fenomenal adalah kami memberikan beasiswa pendidikan pilot kepada lima orang anak Surabaya yang kurang mampu. Saat ini mereka sudah bekerja sebagai pilot di Citilink,” katanya.

Setelah pengelolaannya berada di Dinas Pendidikan, lanjut dia, program beasiswa Gemas itu telah dirasakan oleh 2.141 anak Surabaya. Mereka berada di UPN 198 anak, UNESA 458 anak, UNAIR 275 anak, ITS 68 anak.

Poltekkes 96 anak, PENS 22 anak, PPNS 31 anak, UINSA 323 anak, Trunojoyo 4 anak, UINMA satu anak, UNS satu anak, Poltekbang 47 anak, Politeknik UBAYA 179 anak, dan Unitomo lima anak.

“Khusus yang di kampus-kampus ini sebanyak 1.708 anak yang menerima beasiswa,” katanya.

Selain itu, kata dia, pada 2018, Dinas Pendidikan juga memberikan beasiswa bagi hafidh atau penghafal Al-Quran di tingkat sekolah dasar (SD) sebanyak 10 anak, sekolah menengah pertama (SMP) lima anak, sekolah menengah atas (SMA) enam anak, dan bagi mahasiswa 13 anak.

“Tahun 2018 itu, beasiswa bagi hafidh 34 anak,” ujar Supomo.

Sedangkan 2019, Dinas Pendidikan memberikan beasiswa hafidh sebanyak 399 anak, yang terdiri dari taman kanak-kanak (TK) 27 anak, penghafal tiga juz tingkat SD 209 anak, penghafal lima juz tingkat SD 98 anak, penghafal tujuh juz tingkat SMP 44 anak, dan penghafal 10 juz tingkat SMP 21 anak.

“Jadi, sangat banyak beasiswa yang diberikan kepada anak-anak Surabaya. Harapan kami beasiswa ini dapat menunjang masa depan mereka, sehingga mereka bisa memutus mata rantai kemiskinan di keluarganya masing-masing,” katanya.

Sementara itu, Muhammad Salman Faris, satu di antara lima penerima beasiswa pilot mengatakan banyak terima kasih kepada Wali Kota Risma dan jajaran Pemkot Surabaya yang telah memberikan beasiswa pilot ini. Ia juga mengaku tidak pernah menyangka akan menjadi pilot karena berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: