PPP Pecah, Lahir Dua Ketua Umum Suharso Vs Mardiono

Muhammad Mardiono diangkat sebagai Ketua Umum usai Mukernas memecat Suharso Monoarfa. Mardiono menyatakan kesiapan mengemban amanah sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum PPP menggantikan Suharso.

Jakarta, EDITOR.ID,- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali terbelah. Dualisme pimpinan di tubuh partai berlambang ka’bah itu makin memanas setelah Suharso Monoarfa dipecat dari jabatan Ketua Umum berdasarkan keputusan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang digelar pada 4-5 September lalu di Serang, Banten.

Konflik internal partai ini kembali memanas. Muncul dua Ketua Umum PPP dan saling mengklaim diri sebagai Ketum yang paling sah.

Kubu pertama, Ketua Umumnya, Suharso Monoarfa yang juga Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Kubu kedua Ketua Umumnya Muhammad Mardiono. Sosok itu adalah anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Muhammad Mardiono diangkat sebagai Ketua Umum usai Mukernas memecat Suharso Monoarfa. Mardiono menyatakan kesiapan mengemban amanah sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum PPP menggantikan Suharso.

“Saya menerima amanah yang diputuskan dalam rapat pengurus harian untuk mengisi jabatan Plt. Ketua Umum PPP. Atas dukungan dan doa para kiai yang ada di majelis ini, bismillah saya akan bekerja keras agar PPP bisa bangkit di Pemilu 2024,” kata Mardiono dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin (5/9/2022).

Sementara itu, Suharso menyatakan dirinya masih menjabat sebagai Ketua Umum PPP.

Pernyataan itu disampaikan Suharso dalam sebuah video dan sudah dikonfirmasi kebenarannya oleh Ketua DPP PPP Syaifullah Tamliha.

Video tersebut memperlihatkan Suharso sedang memberikan pengarahan di hadapan kader PPP di acara Bimtek DPRD Fraksi PPP Se-Indonesia yang digelar di Hotel Redtop, Pecenongan Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2022).

Suharso menegaskan informasi seputar statusnya sebagai Ketua Umum PPP yang berkembang di tengah masyarakat saat ini tidak benar.

“Saya masih Ketua Umum PPP. Saya adalah Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan,” kata Suharso.

Ia mengaku telah melakukan kalibrasi atas semua informasi yang disampaikan. Suharso pun meminta agar tidak ada pihak yang membawa-bawa nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta lembaga negara dalam permasalahan yang tengah terjadi sekarang.

Penunjukan Mardiono sebagai Plt Ketua Umum PPP dikabarkan ditetapkan lewat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang digelar pada 4-5 September lalu di Serang, Banten.

“Mahkamah Partai melakukan rapat dan mengeluarkan Pendapat Mahkamah Partai, bahwa menyepakati usulan 3 Pimpinan Majelis untuk memberhentikan Saudara Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum DPP PPP masa bakti 2020-2025,” ujar Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP, Usman M. Tokan dalam keterangannya, Minggu (4/9/2022).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: