Plate Jadi Tersangka, Mahfud: Negara Sudah Keluar Rp10 T Hingga kini Proyek Mangkrak Barang Tak Ada

Sekjen Nasdem Johnny G Plate Jadi Tersangka, Mahfud: Saya Pastikan Tak Ada Politisasi Hukum

Jakarta, EDITOR.ID,- Menteri Koordinator bidang Poltik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terpaksa ikut bersuara terkait penahanan dan penetapan tersangka Menteri Komunikasi dan Informasi yang juga Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johny G Plate dalam kasus korupsi proyek pembangunan BTS 4G, oleh Kejaksaan Agung,

Mahfud MD menjamin tidak ada unsur politisasi hukum dalam penetapan tersangka Johnny G Plate. Bahkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini, berjanji ia sendiri yang akan mengawal kasus tersebut agar para penyidik independen, transparan dan profesional.

Pernyataan Mahfud MD ini untuk meluruskan dan mengcounter isu dan narasi yang ramai dibangun kaum oposan di media sosial bahwa penetapan status tersangka bernuansa politik. Mahfud memastikan kasus Johnny G Plate murni sebagai kasus hukum.

Mahfud mengaku telah menanyakan langsung kepada pihak Kejaksaan Agung bahwa tidak terdapat unsur politis dalam penetapan tersangka Plate. Bahkan ia telah mengikuti kasus tersebut sejak awal dan cukup lama.

“Saya pastikan tidak ada politisasi hukum, karena saya ngikutin kasus ini dari awal,” kata Mahfud saat ditemui sebelum menghadiri acara halalbihalal MUI di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (18/5/2023)

Mahfud menambahkan, bahwa hukum tak memandang kondusifitas politik. Menurut dia, kasus tersebut nantinya dapat dibuktikan di pengadilan.

“Karena kalau tidak memenuhi syarat kok tidak diangkat dengan alasan kondusivitas politik maka itu salah,” ujar Mahfud.

Dia meminta masyarakat melihat penanganan perkara dugaan korupsi Plate ini dengan positif dan murni proses hukum. “Mari kita berpikir positif saja ini tidak mengarah ke partai,” tutur Mahfud.

Mahfud bahkan mengaku menjadi pihak yang mendorong agar tersangka segera ditetapkan setelah ditemukan bukti permulaan yang cukup.

Mahfud menyebut, proyek menara BTS sudah digarap sejak 2021. Bahkan anggaran negara sudah dikucurkan senilai Rp10 triliun untuk pengerjaan tahun 2020-2021. Namun sampai tahun 2023, proyeknya mangkrak. Menara Base Transceiver Station yang sedianya dibangun sebagai peranti komunikasi dan jaringan operator, tidak tampak.

Total ada Rp 28 triliun dana yang dianggarkan pemerintah untuk proyek tersebut yang terdiri dari 5 tahap. Pada tahap pertama, ditargetkan rampung pada akhir 2022 dengan total 1.200 tower BTS.

“Dari Rp28 triliun yang dianggarkan sampai 2024 itu sudah keluar sekitar Rp10 triliun untuk proyek 2020-2021. Dimulai tahun 2021, tetapi sampai akhir tahun 2021 tuh barangnya enggak ada,” kata Mahfud MD di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (18/5/2023).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: