Pembumian Ideologi Pancasila Sebagai Upaya Melawan Radikalisme di Kampus

pembumian ideologi pancasila sebagai upaya melawan radikalisme di kampus

EDITOR.ID ? Surabaya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Universitas Airlangga (Unair) bekerja sama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) adakan seminar bertema “Pembumian Ideologi Pancasila di Kalangan Mahasiswa sebagai Upaya Melawan Radikalisme di Kampus”, sebagai refleksi terhadap hari pendidikan nasional yang jatuh pada 2 Mei 2021.

pembumian ideologi pancasila sebagai upaya melawan radikalisme di kampus 2
pembumian ideologi pancasila sebagai upaya melawan radikalisme di kampus 2

Prof. Dr. Bambang Sektiari Lukiswanto, Drh., DEA selaku Wakil Rektor Unair I mengatakan bahwa pancasila merupakan ideologi final sehingga masyarakat harus memiliki kesadaran akan hal tersebut.

“Menjadi sesuatu yg sulit kalau kita tidak menyadari kalau pancasila adalah final. Apalagi memperjuangkan (terbentuknya pancasila, red) dengan berdarah-darah. Pancasila juga bisa merekatkan NKRI yg sangat beragam”, jelas Bambang Sektiari dalam sambutannya di Aula Garuda Mukti Unair pada Minggu (2/5/2021).

Bambang Sektiari juga menambahkan bahwa penting bagi mahasiswa untuk mencegah berkembangnya radikalisme di kampus dengan melakukan penguatan ideologi pancasila.

“Pembumian Pancasila bagi mahasiswa adalah sesuatu yang fundamental karena perannya sebagai agent of change. Itu (pembumian pancasila, red) untuk mencegah tumbuh kembangnya radikalisme di kampus”, tambah Bambang Sektiari.

Prof. Drs. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D selaku Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) juga keynote speaker dalam seminar tersebut mengingatkan kepada mahasiswa agar selalu aktif dalam mengisi kemerdekaan Indonesia.

“Saya berpesan kepada adik-adik mahasiswa mahasiswa supaya mengingatkan kembali untuk bersyukur untuk mempertahankan kemerdekaan selalu berjuang mengisi kemerdekaan”, ujar Prof Yudian.

Prof Yudian menambahkan bahwa pancasila harus dijaga dari kelompok yang ingin mengganti pancasila. “Ingat bahwa pancasila sebagai konsensus bangsa sekaligus ijma’ dalan islam sepakat untuk mendirikan Indonesia, harus dijaga dari kelompok yang mendukung khilafah”, tambahnya.

Seminar tersebut juga dihadiri oleh narasumber, yakni Muhammad Fahrurozi selaku Direktur Pengendalian BPIP, Syahrur Marta Dwi Susilo selaku Kepala Pusat Kebangsaan Unair, dan Bondan Kanumoyoso, Budayawan Universitas Indonesia (UI) yang juga merupakan Sekjen DPP Gerakan Pembumian Pancasila. (Ruv)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: