Pelaku Mutilasi Kalibata City, Jebolan Kampus Ternama

EDITOR.ID, Jakarta,- Laeli Atik Supriyatin, tersangka kasus mutilasi Kalibata City ternyata pernah kuliah di Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia atau FMIPA UI, pelaku ternyata pernah mengikuti Olimpiade Kimia tingkat provinsi.

Wanita cantik berambut pirang ini sadis membunuh Rinaldy Harley Wismanu, 32 tahun dan memutilasi korban diduga bermotif ingin memiliki uang dan barang milik korban.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengungkap tersangka kasus mutilasi Kalibata City, Laeli Atik, merupakan seseorang yang berprestasi secara akademik.

“Dia pernah ikut Olimpiade Kimia di tingkat Provinsi dan mengajar mahasiswa di kampusnya,” ujar Yusri di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jumat, (18/9/2020)

Setelah lulus dari kampusnya, Yusri mengatakan pelaku bekerja di sebuah perusahaan farmasi besar. Namun sejak pandemi Covid-19, ia dipecat dan menjadi pengangguran.

Saat membunuh dan memutilasi korban, Laeli memancingnya dengan mengajak berkencan di apartemen. Usai korban dan Laeli berhubungan badan, Djumadil Al Fajri kekasih Laely ini memukul kepala korban sebanyak tiga kali menggunakan batu. Dia juga menusuk Rinaldi sebanyak 7 kali.

Laeli
Rekonstruksi Polda Metro Jaya (ist)

Pelaku yang memukul korban adalah Djumadil Al Fajri, kekasih dan rekan Laeli dalam pembunuhan. Ia berprofesi sebagai tukang ojek. “Jadi memang motif pembunuhan berencana karena ekonomi,” kata Yusri.

Kedua tersangka membunuh dan memutilasi korbannya, Rinaldi di Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat pada 9 September 2020. Awalnya, Rinaldi mengenal Laeli dari sebuah aplikasi kencan online, yaitu Tinder.

Setelah melakukan komunikasi via aplikasi oline, Rinaldi janjian bertemu Laely di apartemen itu. Kedua tersangka sebelumnya telah menyewa apartemen selama 6 hari, dari 7 hingga 12 september 2020.

Saat Rinaldi dan Laeli masuk ke apartemen tersebut pada 9 September 2020, tersangka Fajri ternyata sudah berada di dalam dan bersembunyi di kamar mandi. Usai berhubungan badan, Fajri kemudian membunuh Rinaldi dengan memukul kepala korban dengan batu dan menusuk korban dengan pisau.

Setelah membunuh korban keduanya kemudian melakukan mutilasi. Mutilasi dilakukan setelah kedua tersangka belanja golok dan gergaji. Mereka memotong korban menjadi 11 bagian dan disimpan dalam kantong kresek. Setelah itu, potongan tubuh korban dimasukkan ke dalam koper dan ransel.

Para tersangka lantas memindahkan potongan tubuh korban ke Apartemen Kalibata City. Uang korban dalam rekening kemudian dikuras oleh kedua tersangka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: