Panitia Seleksi Perangkat Desa Grobogan Diminta Transparan dan Jujur

ilustrasi

EDITOR.ID, Grobogan,- Seleksi ujian tertulis penyaringan calon perangkat desa di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, bakal digelar besok Senin 7 Juni 2021. Sejumlah perguruan tinggi diminta membantu pelaksanaan seleksi dengan harapan hasilnya akan bersih, jujur dan transparan.

Sumber EDITOR.ID mengungkapkan bahwa pemerintah Kabupaten Grobogan konon menjalin kerjasama dengan Politeknik Negeri Semarang (Polines), Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai penyelenggara tahapan proses seleksi penyaringan perangkat Desa dengan harapan mereka tidak bisa diiintervensi.

iwan sanusi pemerhati kebijakan publik grobogan
iwan sanusi pemerhati kebijakan publik grobogan

Berdasarkan pemantauan wartawan EDITOR.ID di lapangan, akan ada 11 titik lokasi ujian penyaringan. Sementara tim pengawas ujian, pemeriksa ujian sudah berada di Hotel Kyriad dan beberapa hotel di Grobogan. Sumber menyebut seluruh hasil jawaban ujian akan dikoreksi di tempat terpusat.

Pemerhati dan pemantau kebijakan publik Grobogan Iwan Sanusi meminta Perguruan Tinggi yang menjadi penguji calon peserta perangkat desa bisa berlaku transparan, independen dan berintegritas atau jujur.

“Seleksi penyaringan dan ujian tertulis perangkat desa ini menjadi tolok ukur bagaimana kita mampu menemukan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan berintegritas di pemerintahan desa sebagai ujung tombak pelayanan pemerintah kepada masyarakat,” ujar Iwan Sanusi dalam perbincangan dengan EDITOR di Grobogan, Minggu (6/6/2021)

“Oleh sebab itu saya harapkan tidak ada suara-suara sumbang adanya permainan di belakang untuk menentukan siapa yang lolos seleksi,” tambar pria yang berprofesi sebagai Advokat dan Ketua LSM di Grobogan ini.

Iwan meragukan kenetralan lembaga penguji. Pasalnya, pria jebolan Universitas Bung Karno (UBK) Jakarta ini mengaku banyak menerima pengaduan masyarakat dan salah satu BPD desa terkait proses seleksi penyaringan calon perangkat desa.

“Ada yang memberi informasi kepada saya ada sejumlah calon perangkat desa “bawaan dari Kepala Desa, makanya saya harus memastikan apakah informasi tersebut benar,” paparnya.

Pengaduan sejumlah warga yang ikut seleksi perangkat desa ini membuat Sanusi kemudian ikut memberikan perhatian terhadap masalah ini. Ia pun menjalin komunikasi dengan sejumlah media dan LSM Lembaga Pengawas dan Monitoring Seleksi demi untuk memastikan tes tertulis berlangsung secara jujur dan tidak ada permainan

“Dan besok saya bersama teman-teman akan ikut mengawasi dan memonitor pelaksanaan penyelenggaraan seleksi penyaringan perangkat desa di Grobogan,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: