Jakarta, EDITOR.ID,- Aksi penembakan sadis kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Seorang imam tewas setelah ditembak berkali-kali di dekat sebuah masjid di Newark, New Jersey, AS. Menurut seorang pejabat yang mendapat penjelasan tentang penyelidikan tersebut, penembakan terjadi Rabu (3/1/2024) sekitar jam 6 pagi di dekat Masjid Muhammad.
Insiden itu diungkapkan ABC News pada Rabu (3/1/2024) waktu setempat. Menurut laporan media tersebut, korban tewas bernama Imam Hassan Sharif. Ia ditemukan di tempat parkir masjid sekitar pukul 06.00 pagi dengan beberapa luka tembak di perut dan lengan kirinya diduga ditembak beberapa kali.
Sharif roboh terkulai dan dilarikan ke rumah sakit universitas terdekat dalam kondisi kritis. Namun, nyawa Sharif tidak dapat diselamatkan.
Direktur Keamanan Publik Newark Fritz Fragé menyebut saat polisi berada di tempat kejadian, mereka menemukan Sharif tergeletak di tempat parkir dengan beberapa luka tembak. Tubuh Sharif tergeletak sekitar 10 kaki dari pintu masuk masjid, menurut sumber penegak hukum yang mengetahui kasus tersebut.
Polisi Newark dan Kantor Kejaksaan Essex County sedang menangani penyelidikan yang sedang berlangsung.
Mengutip AFP, Kamis (4/1/2023), jaksa setempat mengatakan pihaknya belum mengetahui motivasi kejahatan.
“Namun bukti yang dikumpulkan sejauh ini tidak menunjukkan bahwa tindakan ini dimotivasi oleh bias atau tindakan terorisme dalam negeri,” kata Jaksa Agung New Jersey Matt Platkin.
“Mengingat peristiwa global dan dengan meningkatnya bias yang dialami banyak komunitas di seluruh negara bagian kita, khususnya komunitas Muslim, saat ini banyak orang di New Jersey merasakan rasa takut yang semakin besar,” tambah Platkin.
Para penyelidik segera memeriksa kamera keamanan dan jalan kota untuk mengetahui apakah mereka dapat mengenali identitas penyerang. Para penyelidik mengatakan kepada ABC bahwa mereka mungkin menemukan rekaman yang menunjukkan seseorang memasuki tempat parkir sebelum melarikan diri.
Seperti yang sering terjadi, beberapa kamera pengawas tidak berfungsi, namun para detektif yakin mereka mungkin menemukan setidaknya satu sudut yang menunjukkan seseorang memasuki tempat parkir dan kemudian melarikan diri, kata sumber penegak hukum.
Selongsong peluru juga telah diambil dan sedang dianalisis. Pihak penyelidik tidak menemukan motif penembakan tersebut pada saat ini, menurut seorang pejabat yang mendapat penjelasan tentang penyelidikan tersebut. Sementara penyelidikan atas penembakan tersebut terus berlanjut.
