Lagi Jemaat Gereja Purwakarta Diganggu Saat Ibadah Minggu, Videonya Beredar di Medsos

Video diunggah Bobby Risakotta di akun Twitternya, @bobby_risakotta pada Senin, 20 Maret 2023. Kabarnya peristiwa ini terjadi di Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Purwakarta, Jawa Barat.

Lihat Foto Viral Video Jemaat GKPS Purwakarta Diganggu Saat Ibadah Minggu Dua warga yang mendatangi jemaat gereja di Purwakarta. (Foto: Tangkapan Layar)

Purwakarta, Jawa Barat, EDITOR.ID, Peristiwa pembubaran ibadah Minggu jemaat Gereja kembali terjadi. Kali ini kejadiannya di Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Purwakarta. Namun aksi sekelompok warga yang mengaku dari pengurus RW setempat dan ingin membubarkan ibadah Minggu, gagal karena dilawan oleh jemaat gereja.

Video diunggah Bobby Risakotta di akun Twitternya, @bobby_risakotta pada Senin, 20 Maret 2023. Kabarnya peristiwa ini terjadi di Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Purwakarta, Jawa Barat.

Kejadian disebut berlangsung pada Minggu, 19 Maret 2023 pukul 11:00 WIB, saat jam ibadah di gereja tersebut.

Videonya beredar di media sosial Twitter. Dalam cuplikan video tersebut memperlihatkan jemaat gereja didatangi sejumlah warga. Kemudian terjadi perdebatan sengit antara beberapa warga dengan pengurus gereja.

Pengurus gereja sempat mempertanyakan indentitas warga yang mendatangi mereka. Sekelompok orang ini kemudian mengaku pengurus RW dan warga setempat.

“Saya warga sini, Pak. Ini kepala lingkungan RW,” kata pria berkaus abu-abu dan bertubuh sedikit gemuk.

Diduga warga jemaat dilarang beribadah, sehingga keluar ucapan dari pengurus gereja soal konsekuensi hukum bagi siapa saja yang melarang ibadah agama tertentu.

“Siapa yang melarang ibadah, ada hukumnya kan? Tau sendiri kan?” kata pria yang diperkirakan pengurus gereja.

“Siapa yang mengganggu beribadah ada hukumnya kan?` katanya mengulangi ucapan kepada warga yang diduga bermaksud melarang jemaat beribadah.

“Tau ngak aturannya pak. Siapa yang mengganggu lagi beribadah ada hukumnya. Perangkat pemerintah sudah tahu konstitusi? Tau undang-undang?” tegasnya.

Seorang pria yang disebut Pak RW mengenakan blangkon dan baju batik hadir di sana dan juga berbicara kepada warga jemaat.

Seorang jemaat kemudian melayangkan protes atas sikap warga yang datang dan masuk ke dalam gereja.

“Masuk ke dalam, foto-foto, bubar. Kan gak boleh gitu, Pak,” katanya. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: