EDITOR.ID ? Jakarta, Sebagai bentuk dukungan bidang psikososial kepada perawat di masa pandemi, Universitas Krisnadwipayana (Ukrida) melalui Program Iptek bagi Masyarakat LPPM UKRIDA bersama GPP (Gerakan Pembumian Pancasila) melaksanakan Workshop ?Manajemen Stres pada Perawat Pelayanan Kesehatan dalam Masa Pandemi Covid 19 di Indonesia?
Kegiatan ini didukung oleh Perdoki (Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia) dan PPNI (Perhimpunan Perawat Nasional Indonesia),
Kegiatan ini berlangsung melalui media online (zoom meeting clouds), dengan host atau penanggung jawab media adalah Prodi Keperawatan FKIK UKRIDA.
Bertindak sebagai ketua Tim Kerja Bersama adalah dr.Susanty Dewi Winata, MKK (Ukrida), dengan sekretaris Ernawati, SKp., MNg (PPNI/Ukrida), bendahara dr.Yusuf Handoko, MKK, SpOk (Perdoki/Ukrida), anggota terdiri dari dr. Endang Jojor, SpOk (Perdoki DKI Jakarta), Ns.Stepanus Maman Hermawan, M.Kep (PPNI/Ukrida), dr Erdy Techrisna, MKK, MARS (GPP/Ukrida) dan dr Yuliana (GPP). Adapun para instruktur berasal dari Perdoki dan Ukrida.
Rektor Ukrida, Dr.dr. Wani Devita Gunardi, Sp.MK, dalam sambutannya menyatakan sangat bangga LPPM Ukrida bisa mendukung kegiatan yang sangat positif di masa pandemi Covid 19 ini, untuk membantu para perawat mengatasi stres yang dialami.
?Ke depannya, Ukrida sangat terbuka untuk bersinergi dengan GPP, Perdoki dan PPNI dalam membantu mengatasi pandemi Covid 19 ini?, kata Dr Wani Devita
Adapun Dr.dr. Astrid Sulistomo, M.P.H., Sp.Ok sebagai Ketua Perdoki mengatakan bahwa kegiatan seperti ini harus terus didukung, bahkan dapat diperluas untuk pekerja yang lain.
Hal ini memang sejalan dengan tugas para dokter spesialis kedokteran okupasi atau kedokteran kerja yang bergerak untuk kesehatan dan keselamatan pekerja, termasuk kesehatan mental pekerja.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Harif Fadhillah, S.Kp.,S.H.,M.Kep.,M.H sebagai Ketua Umum DPP PPNI merasa senang karena kegiatan positif seperti ini menjadi bukti nyata untuk bergandengan tangan menangani pandemi Covid 19 ini, khususnya bagi perawat yang terdampak secara mental.
?Tingkat stres pada perawat sudah cukup tinggi di masa biasa, apalagi di masa pandemi ini? terang Dr Harif.
Sementra itu, Ketua Umum DPP GPP Dr.Antonius D.R.Manurung, M.Si memberikan apresiasi dengan terbentuknya Tim Kerja Bersama ini, yang membuktikan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila sebagai sesama anak bangsa.
?Melalui kerja gotong royong seperti inilah diharapkan bangsa Indonesia perlahan-lahan dapat bangkit dari kesulitan di masa pandemi?, jelas Dr Anton Manurung.
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar seratus orang dari berbagai kota di Indonesia. Para peserta sangat antusias, mengikuti kegiatan ini sampai akhir.
Kegiatan dibagi menjadi tiga sesi, yaitu sesi pertama diisi oleh paparan dua narasumber yaitu paparan tentang ?Kondisi Perawat Indonesia di Masa Pandemi Covid 19? oleh Ns.Mey Lona Verawaty Zendrato, S.Kep., M.Kep dan paparan tentang ?Manajemen Stres pada Perawat Pelayanan Kesehatan di Masa Pandemi Covid 19? oleh Dr.dr.Yosephin Sri Sutanti, MS., SpOk.
Pada sesi kedua peserta dibagi dalam kelompok-kelompok kecil, untuk melatih diri dalam manajemen stres, dengan didampingi oleh para instruktur
Terakhir pada sesi ketiga, para perawat berkumpul lagi dalam pleno untuk diskusi dan evaluasi bersama.
Hasil evaluasi menunjukkan hampir seluruh peserta memberikan nilai ?Baik? dan ?Baik Sekali?; hanya satu orang yang memberikan nilai ?Cukup? dan tidak ada yang memberikan nilai ?Kurang?.
Para peserta sangat merasakan manfaat yang didapat dari kegiatan ini. Sebagian besar peserta sangat berharap kegiatan serupa dapat diadakan lagi dan sebaiknya diadakan pada hari libur,
