Kanker Penyakit Mematikan, Ini 15 Cara Mencegah Sejak Dini

Antara 30-50% kanker dapat dicegah dengan menghindari faktor risiko dan menerapkan strategi pencegahan berdasarkan bukti ilmiah. Meski tampak sederhana, menerapkan gaya hidup sehat membutuhkan usaha yang besar dan proses yang panjang.

Ilustrasi Kanker Sumber Foto Adi Husada Cancer Center

Oleh sebab itu, pastikan kamu tidur yang cukup, yakni sekitar 7-9 jam setiap malam. Hal ini juga dapat membuat tubuh terasa lebih segar di pagi hari.

12. Lakukan vaksinasi

Melakukan vaksin menurunkan faktor risiko kanker tertentu. Jangan salah, vaksinasi tidak hanya perlu dijalani diikuti oleh anak-anak, orang dewasa juga memerlukannya. Pemberian vaksin bisa menjadi salah satu cara mencegah kanker serviks, kanker hati, dan kanker alat kelamin.

Vaksinasi yang perlu dilakukan untuk menghindari kemunculan kanker bisa meliputi vaksinasi hepatitis B untuk menghindari kanker hati serta vaksinasi HPV untuk mencegah kanker serviks dan kanker alat kelamin.

13. Jauhi perilaku yang berisiko

Cara lain untuk mencegah kanker adalah menjauhi perilaku berisiko yang bisa menyebabkan infeksi dan meningkatkan risiko penyakit kanker.

Sebagai contoh, gunakanlah kondom saat ingin melakukan hubungan intim. Dengan memakai pelindung ini, kamu telah mencegah kanker alat kelamin, kanker anus, hingga kanker tenggorokan.

Selain itu, hindari berbagi pemakaian jarum suntik dengan orang lain. Kebiasaan buruk ini bisa meningkatkan penularan HIV, hepatitis B, dan hepatitis C yang bisa meningkatkan risiko kanker hati.

14. Jalani pemeriksaan medis secara teratur

Menjalani pemeriksaan medis secara teratur dapat menjadi langkah preventif sekaligus deteksi dini kanker agar tidak terlambat untuk ditangani.

Ketika kanker ditemukan lebih awal, ini memungkinkan kamu untuk segera mendapat pengobatan sehingga tingkat keberhasilan penanganannya juga lebih tinggi.

15. Jangan bergantung pada suplemen

Suplemen tertentu mungkin diyakini sebagai cara mencegah kanker dan penyakit lainnya. Namun meski dapat membantu mengatasi kondisi medis tertentu, mengonsumsi sayur dan buah yang alami jauh lebih baik daripada suplemen.

Pasalnya, minum suplemen tidak dapat memberikan nutrisi-nutrisi yang sama dengan mengonsumsi sayur-mayur dan buah-buahan. Belum lagi pada proses pengolahannya, suplemen mungkin saja menggunakan bahan kimia tertentu. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: