Surabaya, EDITOR.ID,- Kematian Dini Sera Afrianti atau Dini (27) masih menyisakan misteri dan semakin menyita perhatian publik. Dini tewas akibat dianiaya dan dibunuh dengan sadis oleh kekasihnya Gregoroius Ronald Tannur (31). Wanita yang sehari-hari bekerja sebagai SPG ini diserang, ditendang, dipukul dengan botol, bahkan ditabrak mobil. Pelakunya Ronald belakangan diketahui anak Anggota DPR RI.
Lantas apa salah janda satu anak asal Sukabumi Jawa Barat ini sampai kekasihnya tega menganiaya secara sadis hingga tewas. Jawaban tersebut terkuat sedikit dari pesan suara yang dibuat Dini di HPnya beberapa menit sebelum menemui ajal.
Voice note atau pesan suara Dini tersebut dibuka pengacara Hotman Paris Hutapea. Pesan suara itu sangat menyentuh dan memilukan. Berisi curhatan Dini kepada temannya usai mendapat kekerasan dari Ronald.
Hotman mengunggah pesan suara tersebut dalam bentuk reels di Instagram miliknya. Ada rekaman layar HP yang memutar pesan suara Dini saat curhat kepada seorang teman.
“Kek aku dibanting-banting, aku nggak masalah, nggak apa,” ucap Dini dalam pesan itu. Suara Dini terdengar bergetar.
“Astaga, memar-memar badannya, aku liat sendiri,” balas seseorang yang mendapat kiriman pesan suara tersebut.
Selain lima rekaman pesan suara, Hotman Paris juga menunjukkan tangkapan layar chat saksi yang diduga berada di lokasi kejadian. Disebutkan bahwa Ronald hendak menitipkan Dini yang sudah sekarat ke mobil temannya. Namun teman tersebut menolak karena tidak mengenal Dini dan meminta Ronal bertanggung jawab sendiri.
Atas kejadian ini, Hotman pun mendesak agar polisi mengusut tuntas kasus tersebut. Ia menilai teman Dini yang menerima curhat terakhir itu juga perlu dimintai keterangan.
Atas kejadian ini, Hotman pun mendesak agar polisi mengusut tuntas kasus tersebut. Ia menilai teman Dini yang menerima curhat terakhir itu juga perlu dimintai keterangan.
“Polisi harus panggil teman curhat ini sebagai saksi! Ayok keluarga korban temui Hotman 911 di Kopi Joni,” tulis Hotman pada caption.
Ronald sendiri diketahui merupakan anak dari anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKB, Edward Tannur. Ronald dan Dini telah menjalin hubungan selama 5 bulan dan tinggal bersama di Apartemen Tanglin Orchard Surabaya.
Sebelum kejadian, Ronald dan Dini bersama teman-temannya sedang karaoke sambil minum minuman keras. Lalu terjadi perselisihan yang membuat Dini dianiaya. Ronald bahkan sempat melindas Dini dengan mobil Innova dan menyeret tubuhnya sejauh lima meter. Dini pun tewas.
Kekerasan yang dialami Dini diduga bukan kali pertama dilakukan Ronald. Pasalnya, Dini sempat membuat unggahan terakhir di TikTok sebelum kejadian nahas itu. Video itu menggambarkan situasinya sebagai korban kekerasan.
