Jakarta, EDITOR.ID,- Pernahkah kita mengalami situasi dimana mencari nafkah susah. Saat berdagang sepi pembeli, bekerja selalu tidak disukai pimpinan, susah mencari pekerjaan. Bagi umat muslim maka dianjurkan memintalah kepada Allah SWT.
Selain meminta pertolongan kepada Allah dengan cara berdoa, berdzikir dan bersholawat, kita harus bekerja keras dan berikhtiar agar kita diberikan jalan menuju kebenaran dan kemudahan dalam mencari rejeki di dunia dan pahala sebagai bekal di akherat.
Dalam kondisi tersebut, doa bisa menjadi sebuah sarana untuk mengatasi berbagai kesulitan tersebut.
Bacaan doa agar berbagai urusan yang dilakukan berakhir baik perlu dilafalkan umat muslim setiap harinya. Biasanya doa ini dilafalkan umat Islam saat ada ujian, seperti ketika seorang pelajar akan melaksanakan ujian di sekolah.
Selain itu, doa agar berbagai urusan yang dilakukan selalu berakhir baik ini juga berkaitan dengan rezeki seorang muslim.
Urusan yang berakhir dengan baik bisa membuat seseorang merasa puas dan lebih ringan dalam melangkahkan kaki. Meski begitu, tidak selamanya kita akan mendapatkan kebaikan. Ada saja waktu di mana merasakan hal buruk dalam hidup.
Demikian halnya ketika menjalankan urusan. Kita tentu ingin berakhir dengan kebaikan. Untuk mendapatkannya, sangat dianjurkan memanjatkan doa agar urusan berakhir baik berikut ini:
Allahumma ahsin ‘aqibatana fil umuri kulliha wa ajirna min khizyiddun yaa wa ‘adzabil akhirah
Artinya:
“Ya Allah, jadikan segala urusan kami berakhir dengan baik dan lindungilah kami dari bencana dunia dan azab akhirat.”
Masih ada banyak doa untuk memohon agar urusan berakhir baik. Selain doa di atas, doa agar urusan berakhir baik juga bisa dikutip dari Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 286.
Sejatinya doa ini berisi permohonan agar tidak diberikan beban yang terlalu berat. Doa ini juga berisi permohonan ampun kepada Allah Swt.
Rabbanaa laa tuaa-khidznaa innasiinaa au akhtho’na, rabbanaa walaa tahmil ‘alainaa ishran kamaa hamaltahuu ‘alalladziina min qablinaa, rabbana walaa tuhammilnaa maa laa thoo qatalanabih, wa’ fu’anna waghfirlanaa warhamnaa, anta maulana fansurnaa ‘ala al qaumilkaafiriin
Artinya:
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”
