Hotel di Bogor Dikepung Warga Dicurigai Jadi Tempat Ngeseks, Viral di Medsos

Berdasarkan hasil keputusan mediasi warga dengan pihak hotel sepakat untuk sementara menutup operasional hotel. Penutupan dilakukan sampai waktu yang belum ditentukan.

Hotel di Parung Dikepung Warga Foto Tangkapan Layar Kanal Youtube

Bogor, Jawa Barat, EDITOR.ID,- Puluhan warga menyerbu dan mengepung sebuah hotel di wilayah Parung, Bogor, Jawa Barat. Hotel tersebut digeruduk warga karena diduga menjadi tempat ngeseks atau “esek-esek”. Video aksi demo warga dengan mengepung hotel, beredar viral di media sosial.

Dalam video sebagaimana dilansir dari detikcom, Sabtu (8/2/2025), peristiwa itu terjadi pada Jumat (7/2/2025) kemarin. Tampak ibu-ibu dan bapak-bapak berkumpul di lokasi.

Sejumlah warga menyampaikan orasi dari atas mobil komando. Sementara warga lainnya membawa spanduk dan membentangkannya.

Menanggapi beredarnya video tersebut, Kapolsek Parung Kompol Doddy Roshadi mengatakan, massa berdemo di depan hotel menyampaikan sejumlah tuntutan. Salah satunya menutup operasional hotel.

“Adapun tuntutan massa aksi yaitu agar dilakukan penutupan terhadap penginapan yang diduga telah melakukan pelanggaran menyalahgunakan peruntukan operasional penginapan,” ujar Kapolsek Parung Kompol Doddy Rosjadi, Sabtu (8/2/2025).

Pada pukul 14.30 WIB, mediasi dilakukan antara massa dengan pengelola hotel. Doddy kemudian menyampaikan hasil mediasi tersebut.

“Adapun hasil mediasi oleh perwakilan massa aksi ditemukan adanya beberapa anak remaja masuk ke dalam hotel, terdapat kejanggalan dengan izin yang dimiliki oleh pihak hotel, masyarakat sekitar hotel terganggu dengan pengunjung yang berdatangan ke dalam hotel, dan akan memproses jika hotel masih menerima tamu dari kalangan remaja,” ucapnya.

Doddy mengatakan pihak hotel juga mengutarakan beberapa penjelasan dari hasil mediasi itu. Pertama pihak hotel menunjukkan bahwa perizinan mereka sudah lengkap dan resmi. Pihak hotel juga disebut akan memperketat aturan untuk tamu yang menginap di hotel.

“Untuk perizinan kami lengkap dan resmi sehingga tidak setuju dengan aspirasi masyarakat terhadap hotel kami. Pihak hotel akan tetap mendengarkan tuntutan dari massa aksi,” ujarnya.

“Kami (pihak hotel) akan memperketat aturan untuk tamu yang akan menginap di hotel,” imbuhnya.

Berdasarkan hasil keputusan mediasi warga dengan pihak hotel sepakat untuk sementara menutup operasional hotel. Penutupan dilakukan sampai waktu yang belum ditentukan.

“Hasil dari adanya kegiatan tersebut, pihak kepolisian bersama stakeholder terkait mengambil langkah tindakan di mana dinyatakan hotel akan ditutup sementara,” pungkasnya. (tim)

Leave a Reply