Gubernur Jatim Beri Pembinaan Kepala Sekolah SMA Swasta se-Pamekasan

Gubernur Khofifah Indar Parawansa

EDITOR.ID, Pamekasan,- Guna meningkatkan mutu pendidikan dan keahlian siswa, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan pembinaan kepada kepala sekolah SMA Swasta di Kantor Bakorwil Kabupaten Pamekasan, Selasa (18/1/2022).

“Saya ingin menyampaikan, dalam sebuah manajemen sekolah yang bagus, ternyata peminat yang sekolah di situ 99 persen non muslim maka sekolahnya pasti mahal, karena kalangan high class society,” ujar gubernur saat pembinaan kepala sekolah swasta yang digelar Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Swasta Kabupaten Pamekasan.

Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) sampai saat ini gencar mengembangkan kurikulum vokasi di tingkat SMA, SMK dan SLB, untuk meningkatkan skill Sumber Daya Manusia (SDM).

“Untuk mewujudkan kualitas pendidikan yang unggul, dibutuhkan target maksimal, tenaga pendidik yang kompetitif, serta jejaring internasional untuk keberlanjutan jenjang pendidikan siswa didik,” ucap Gubernur Khofifah.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi menjelaskan juga ada yang masuk dalam

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Senin, 14 Maret 2022 – 12:07 WIB oleh Andaru Danurdana dengan judul “4 Penyanyi Wanita Termahal di Indonesia, Nomor 2 Sekali Tampil Rp500 Juta”. Untuk selengkapnya kunjungi:
https://lifestyle.sindonews.com/read/712055/157/4-penyanyi-wanita-termahal-di-indonesia-nomor-2-sekali-tampil-rp500-juta-1647230594

Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
– Android: https://sin.do/u/android
– iOS: https://sin.do/u/ios

, dalam upaya peningkatan pendidikan SMA, SMK dan SLB, yang pertama adalah akademik, dan yang kedua adalah vokasi.

“Yang sedang kita garap besar-besaran ini adalah vokasi. Kami meminta semua kepala sekolah SMA, baik negeri maupun swasta, ada kurikulum tambahan yaitu vokasi,” katanya.

Menurut Wahid, disaat teknologi digital seperti sekarang ini, siswa yang berkarya atau memproduksi sesuatu sesuai kompetensi keahliannya, bisa menjual jasa, produk, dan karyanya, sehingga mampu menghidupi diri sendiri.

“Betapa bangganya kita, bila lulusan SMA, SMK, mampu menghidupi dirinya sendiri, bahkan mampu membiayai kuliahnya. Ini yang sedang kita garap,” terangnya.

Oleh karena itu, Wahid berharap, kerjasama antara sekolah-sekolah swasta yang jumlahnya jauh lebih banyak dari sekolah negeri terus terjalin dan selanjutnya dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: