Gerindra: Ahok Penuhi Syarat Pimpin Ibukota Baru

EDITOR.ID, Jakarta,- Rencana Presiden Joko Widodo memindahkan ibukota dari Jakarta ke Penajam Paser-Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur semakin mulus. Rancangan Undang-Undang (RUU) Ibukota baru yang akan diajukan pemerintah sudah ditunggu DPR.

Anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Kamrussamad mengatakan Komisi XI DPR RI telah berdialog dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Isi pertemuannya membahas terkait pemindahan Ibu Kota Negara.

Dalam perbincangan tersebut DPR dan pemerintah juga telah sepakat bahwa diperlukan sosok dengan jiwa kepemimpinan kuat sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru.

Salah satu nama yang dimunculkan Presiden Joko Widodo adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sosok muda yang punya visi brilian dan tegas ini digadang-gadang bisa menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru.

Meski kemunculan nama Ahok dikritik kelompok 212, namun jumlah dukungan terus bermunculan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina ini.

Salah satunya datang dari anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Kamrussamad. Politisi Gerindra ini menilai Ahok memiliki kriteria yang pas untuk memimpin lembaga khusus tersebut.

“Ahok memenuhi syarat kalau dari segi strong leader, kemampuan mengeksekusi terhadap sebuah program,” ujar Kamrussamad di Kompleks Parlemen, Senin (9/3/2020).

Kamrussamad menilai Ahok punya karakter kepemimpinan yang kuat dan pemberani (strong leader). Selain itu alumnus Fakultas Geologi Universitas Trisakti ini dikenal banyak punya gagasan cerdas soal penataan dan pengelolaan manajemen birokrasi yang efektif dan transparan.

“Strong leader untuk bisa mengeksekusi. Karena waktunya hanya 36 bulan. Anggarannya itu berasal dari tiga skema, yakni APBN, KPBU dan swasta. Itu tidak mudah untuk bisa menjalankan itu semuanya,” tegas Kamrussamad.

Kamrussamad menekankan Gerindra tidak akan membawa masalah politik dalam penilaian terhadap calon pemimpin Badan Otorita. Proses pemilihan harus dilakukan secara obyektif dan profesional.

“Kita harus rasional dan obyektif melihatnya. Saya akan mengundang Ahok pada acara dialog warga Jakarta tentang pemindahan Ibu Kota di Kalijodo bersama Kepala Bappenas pada Maret mendatang,” katanya.

Menurut dia, pemerintah pusat harus mendengarkan aspirasi rakyat, termasuk warga Jakarta terkait pemindahan Ibu Kota Negara. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: