Fristian dan Media Digital untuk Alumni Ika FH Unpad

Wanita kelahiran Jakarta 12 Oktober 1988 ini menjadi pembawa berita di Kompas TV dimana dia diberi kesempatan membawa program primetime talkshow Kompas Malam dan kerap hadir pula dalam program Kompas Petang.

Sosok Fristy memulai kariernya sejak tahun 2012 hingga 2014, di Indosiar sebagai pembawa berita Fokus Pagi, Patroli dan Fokus Sore namun dengan menggunakan nama belakangnya, Fristian Humalanggi.

Nama Fristian Griec baru dipakai oleh penyuka kopi hitam ini sejak pindah ke RTV. Ia menjadi pembawa acara dalam program berita Lensa Indonesia Pagi, Lensa Indonesia Siang, dan Lensa Indonesia Sore di RTV.

Nalurinya sebagai jurnalis mengantarnya pada liputan yang menantang. Perempuan berdarah Manado ini pernah menerobos ke zona merah di Sulu, Filipina, basisnya para milisi Abu Sayyaf.

Wajahnya kian tak asing bagi pemirsa tv ketika ia tampil live dalam persidangan kasus hukum yang menghebohkan tanah air, Jessica dengan kopi “arsenik” Vietnamnya. Tampilan dan pertanyaannya yang tajam baik kepada Jaksa Penuntut Umum hingga pengacara Jessica, Otto Hasibuan membuat acara ini sangat ditunggu-tunggu pemirsa.

Kesibukan adalah suatu hal yang dianggap dinamis bagi Fristy, berawal pagi hari harus dapat mewawancarai Menteri, Ketua DPR, Kapolri, Panglima TNI atau pejabat maupun tokoh lain.

Lalu di siang hari hingga sore mencari informasi yang akurat dari para pedagang yang jualan di pasar, nelayan, Ibu rumah tangga, petugas keamanan, siapapun, apapun latar belakangnya, berapapun usianya, Fristy dituntut untuk dapat berkomunikasi dengan mereka.

Hari-hari Fristian sebagai jurnalis itulah yang mengasah kemampuannya untuk dapat berkomunikasi baik dengan siapapun. Sebagai seorang jurnalis televisi setiap hari dia beradu dengan kecepatan menyampaikan informasi kepada publik.

“Tapi tak hanya cepat, juga harus secara tepat karena pertanggungjawabannya kepada publik. Apabila salah, tidak hanya nama pribadi dan nama media televisi tempatnya bernaung yang dipertaruhkan, namun juga kepentingan publik,” ujar Fristy.

Liputan-liputan di daerah bencana dan konflik, membuatnya untuk menjadi pribadi yang cepat beradaptasi dengan situasi apapun.

Apakah disela-sela kesibukan ada kegiatan lain yang Fristy tekuni saat ini? Semua orang dapat mengaku sibuk, namun sebagai seorang jurnalis, adalah keharusan bagi saya untuk terus mengikuti berbagai isu nasional maupun lokal. Good luck Fristy ! (edo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: