EDITOR.ID, Jakarta,- Kubu Jokowi-Maruf sangat yakin Bos Mahaka Grup, Erick Thohir yang diangkat menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, memahami peta politik nasional. Memang Erick sendiri belum pernah berkecimpung di dunia politik dan bukan berasal dari partai politik pendukung Jokowi-Ma’ruf. Namun, ia sosok muda yang cerdas dan cepat beradaptasi dengan lingkungan yang menantang.
Demikian tanggapan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus membantah anggapan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang menyebut Erick belum tentu ahli di bidang politik, meski ahli di dunia bisnis.
“Saya tahu persis beliau punya kualitas pengetahuan tentang perpolitikan di Indonesia sangat baik,” kata Lodewijk di Rumah Aspirasi, Jalan Proklamasi, Jakarta, Sabtu (8/9/2018).
Menurut Lodewijk, pihaknya meyakini Erick tak buta peta politik nasional lantaran pemegang saham Inter Milan itu memiliki sejumlah media massa, salah satunya harian Republika. Dia percaya Erick selalu mengikuti perkembangan politik nasional.
“Saya yakin seorang Erick Thohir selama ini dia kan memegang media, bukan dia buta sama sekali sama politik, pasti dia sudah paham politik,” ujarnya.
Bahkan, kata Lodewijk, dirinya sempat berbicara mengenai situasi politik terkini dengan Erick. Menurut mantan Danjen Kopassus itu, meskipun selama setahun ini Erick sibuk mempersiapkan Asian Games 2018, namun dia paham tatanan peta politik nasional.
“Jadi tidak ada yang harus kita ragukan terhadap seorang Erick Thohir,” kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf itu.
Gaet Milenial dan Pebisnis
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan bahwa keberadaan Erick dalam TKN Jokowi-Ma’ruf untuk menarik para pemilih muda dari kalangan milenial. Menurut Arsul, Erick yang selama ini berkecimpung di dunia media serta olah raga dekat dengan kalangan milenial.
“Saya kira tentu pengaruhnya cukup besar. Karena petama Pak Erick itu dekat dengan kalangan milenial,” kata Arsul.
Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf itu pun menyebut keberadaan Erick, yang berasal dari dunia bisnis, bisa menarik para pebisnis yang memiliki aspirasi untuk pasangan Jokowi-Ma’ruf.
Menurutnya, kubu tersebut bakal mudah berkomunikasi dengan kalangan pebisnis untuk menyampaikan visi dan misi pemerintah ke depan. (tim)