DPRD Jatim Inisiasi Perda Perlindungan Obat Tradisional

EDITOR.ID – Yogyakarta, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim. Apresiasi diberikan karena DPRD Jatim menginisisasi atau pembuatan Raperda Obat Tradisional yang dibahas dan yang kedua yaitu telah disahkan revisi tentang penanganan Covid 19, yaitu Revisi Peraturan Daerah (Perda) nomor 1 tahun 2019 tentang Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada anggota DPRD Jatim dalam sambutannya pada Bimbingan Teknis Pandemi Covid-19 dan Penanganannya Dalam Negara Hukum di Yogyakarta, Sabtu (5/9).

Dihadapan seluruh Anggota DPRD Jatim, Gubernur Khofifah menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perlindungan Obat Tradisional yang diinisiasi DPRD Jatim direspon baik oleh Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

“Ini menunjukkan bahwa pemikiran DPRD Jatim jauh kedepan. Hal ini dibuktikannya Raperda perlindungan obat tradisional DPRD Jatim direspon FK Unair,” katanya kemudian disambut aplaus seluruh Anggota DPRD Jatim ini.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga memberikan kabar baik itu terkait inisiasi DPRD Jatim akan digelar webinar oleh FK Unair. “Supaya menjadi satu kesatuan. Tanggal 9 September besok akan ada webinar yang membahas Raperda perlindungan obat tradisional,” jelasnya.

Tak hanya itu, Gubernur Khofifah dalam waktu dekat segera melakukan koordinasi dengan BPJS Kesehatan. Ini dilakukan agar bisa semakin berkembang. “Nanti kita koordinasikan dengan BPJS Kesehatan, supaya bisa berkembang. Kami yakin, ini akan mengalami perkembangan pesat,” imbuhnya.

Menurutnya, perlindungan obat tradisional sangatlah penting. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, dimana obat-obat tradisional atau herbal ini diyakini memiliki efektivitas membangun imunitas tubuh.

Ia juga menyampaikan, Perda penanganan covid 19 yang baru disahkan beberapa waktu lalu, saat ini sudah ada peraturan Gubernur (Pergub) yang sudah ditandatangani pada 4 September kemarin. “Kerjasama ini kami harapkan bisa ditingkatkan lagi kedepannya baik dalam membantu penanganan covid 19 di Jatim,” harapnya. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: