Dibutuhkan Dokter dan Nakes untuk Covid! Gajinya Rp15 Juta

ilustrasi

EDITOR.ID, Jakarta,- Kementerian Kesehatan membuka lowongan bagi para dokter dan tenaga kesehatan untuk bergabung membantu penanganan Covid-19 di Tanah Air. Para tenaga kesehatan itu nantinya bakal ditempatkan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan rujukan Covid-19 yang tersebar di seluruh Indonesia.

?Kemenkes membuka pendaftaran bagi para tenaga kesehatan untuk bergabung menjadi garda terdepan penanganan Covid-19,? tulis Kemenkes melalui akun twitter resminya, Minggu (18/7/2021).

link lowongan kemenkes untuk dokter dan nakes covid
link lowongan kemenkes untuk dokter dan nakes covid

Kriteria yang dibutuhkan terkait pendaftaran itu yakni dokter spesialis (Anastesi, Paru, Penyakit Dalam, Radiologi), dokter umum, tenaga perawat, ahli teknologi laboratorium medik, bidan, dietisien, epidemiolog, tenaga teknis kefarmasian, apoteker, radiografer, rekam medis, ahli gisi, elektromedis, psikologis klinis dan kesehatan lingkungan.

dokter dan perawat yang dibutuhkan
dokter dan perawat yang dibutuhkan

Para tenaga kesehatan itu bakal diberikan insentif per bulan dengan jumlah yang beragam tergantung latar profesi. Dokter spesialis mendapatkan insentif Rp15 juta, dokter umum Rp10 juta, perawat atau bidan Rp7,5 juta dan tenaga kesehatan lain Rp5 juta.

?Akomodasi sesuai penempatan dan bersedia ditugaskan di seluruh rumah sakit dan pelayanan kesehatan khusus Covid-19 di seluruh Indonesia,? cuitnya.

persyaratan
persyaratan

Berikut ini syarat untuk mengajukan lamaran:

1. Memiliki BPJS Kesehatan/JKN/KIS/Asuransi Kesehatan lainnya yang aktif
2. Memiliki izin orang tua/suami/istri (dibuktikan dengan surat pernyataan)
3. Memiliki STR aktif atau sertifikat kompetensi
4. Surat pernyetaan siap ditugaskan di Rumah Sakit manapun di seluruh Indonesia
5. Siap dipanggil MCU sewaktu-waktu dibutuhkan
6. Siap langsung bertugas selama minimal 1 bulan jika lolos pemeriksaan kesehatan (MCU)
7. Membawa hasil rapid test antigen sebelum hadir MCU.

Kemenkes Butuh Dokter

Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui perlunya tambahan dokter dan perawat dalam menangani pasien COVID-19 di berbagai daerah di Indonesia.

“Kita juga memerlukan tambahan perawat dan juga dokter. Kami sudah mengidentifikasi ada kebutuhan antara 16 ribu hingga 20 ribu perawat,” kata Budi Gunadi, dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin.

Budi mengatakan Kementerian Kesehatan sudah mempersiapkan dan mengidentifikasi para perawat yang sudah lulus sekolah keperawatan, sudah lulus uji kompetensi dan masih di tingkat akhir.

 

“Atas instruksi bapak presiden, kami akan bicara dengan pak menteri pendidikan bagaimana bisa menggerakkan perawat-perawat ini lebih cepat masuk ke praktik,” ucap Budi.

Mengenai dokter, Budi mengakui ada kebutuhan sekitar 3.000 orang untuk dapat mengatasi kasus tambahan pasien COVID-19 di Indonesia.

“Kita juga melihat dokter-dokter yang akan selesai internship-nya di tahun ini ada sekitar 3.900. Jadi kami juga sudah mempersiapkan dokter-dokter tersebut yang baru lulus internship untuk segera masuk,” kata Budi.

Para tenaga kesehatan itu, katanya, juga akan diberikan vaksinasi ketiga, kali ini dengan vaksin merek Moderna.

“Rencananya akan sesegera mungkin, setelah kami finalisasi distribusi dengan asosiasi dokter, perawat, bidan untuk melakukan vaksinasi ketiga dengan Moderna bagi mereka dan akan dimulai secepat-cepatnya untuk melindungi mereka sebagai salah satu garda terdepan kita yang harus kita lindungi,” ucap Budi.

Pada Minggu (11/7) telah datang 3.000.060 dosis vaksin Moderna dari Amerika Serikat yang memang diprioritaskan bagi tenaga kesehatan sebagai vaksinasi tahap ketiga atau booster. Vaksin Moderna dikirim melalui COVAX Facility.

“Beberapa perawat dan dokter itu ada yang terkena COVID-19 dan harus diisolasi mandiri. Kami di sini sangat prihatin dan akan terus memperhatikan kesehatan perawat, dokter dan bidan ini,” ujar Budi.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 per 11 Juli 2021, total kasus COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 2.527.203 orang dengan tambahan dalam 24 jam tercatat sebanyak 36.197 orang, sehingga kasus aktif saat ini tercatat sebanyak 376.015 orang.

Pasien sembuh bertambah 32.615 orang sehingga akumulasi total yang telah sembuh adalah 2.084.724 orang.

Sementara mereka yang meninggal karena terpapar COVID-19 bertambah 1.007 orang sehingga total kematian akibat COVID-19 di Indonesia adalah 66.464 orang.

Berdasarkan data Ikatan Dokter Indonesia (IDI), total jumlah dokter yang meninggal karena COVID-19 per 8 Juli 2021 sebanyak 458 orang atau melonjak hampir tujuh kali lipat. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: