EDITOR.ID – Malang, Gelaran acara Ngaji budaya Nusantara Satu yang didukung oleh pihak Forkopimda Kota Malang dan telah dilaksanakan oleh komunitas warga yang punya rasa peduli dengan uri-uri kabudayan, pada hari Sabtu,22 Januari 2022.Rupanya memberi motivasi bagi banyak pihak untuk semakin kuat melestarikan budaya leluhur.
Event yang telah digelar di depan Balai Kota Malang dalam cermin Bhineka Tunggal Ika tersebut, ternyata juga menginspirasi bagi masyarakat daerah lainnya ,untuk juga ikut melakukan event yang sama,dengan disesuaikan kultur daerah masing-masing.
Warga Solo Raya pun, yang terinspirasi dari event budaya dari Malang Raya,juga akan melakukan hal serupa.
Melalui komunikasi digital,lewat sellulernya, ketua panitia penyelenggara dari Kota Solo itu menyampaikan maksud dan rencananya kepada awak editor.id ,untuk disampaikan kepada pihak penggagas acara Ngaji Budaya.
“Ijin atau kulonuwun (permisi) kepada penggagas acara Ngaji Budaya yang menginspirasi kami untuk juga ikut menggelar moment kebudayaan di Solo Raya.” Ungkap Martha GP pada awak editor.Rabu (26/01)
“Rencana event budaya Ruwatan Mohoboyo (Purwo Wongso Soloraya Purwonegoro) akan kami gelar pada Malem jumat legi,3 Pebruari 2022 dengan tema ‘Kuncarane Projo Dumunung Ana Luhure Budaya Bangsa’ ,yakni Ruwatan – Laku Megeng Tapa Bisu dengan berjalan kaki mengitari Purwonegaran ,Kasunanan dan Mangkunegaran.”Terang Martha.
Dijelaskan olehnya, bahwa rencana gelaran acara tersebut pelaksanaan hari dan waktunya sudah pas dengan hitungan sesuai kultur jawa.Dan lebih fokus pada kesakralan nya.Bahkan pihak panitia setempat mengatakan sangat senang,jika ada salah satu unsur penggagas acara Ngaji Budaya dari Kota Malang bisa turut hadir.
Dihubungi awak editor.Koordinator penggagas acara Ngaji Budaya,Gus Hisa pada intinya sangat mendukung jika para penggiat dan pelaku budaya didaerah lain juga mempunyai rencana yang sama.
“Alhamdulillah,Alloh merahmatinya,ngaji budaya yang telah kita gelar di depan Balai Kota Malang kemaren akan menjadi event tahunan,sementara untuk ngaji budaya tetap kita lakukan tiap bulan sekali ditempat dan lokasi yang berbeda,seperti ngaji budaya yang kita lakukan dikedai merdeka tempo hari.”Ungkap Pengasuh PPIQ Darul Hidayah,Gus Hisa.
Sementara di bulan yang sama,diketahui lewat medsos,diKota Semarangpun juga akan diadakan event budaya ,yakni 1000 Sajen dan Dupa (Doa Lintas Agama,Lintas Budaya) pada hari Selasa,1Pebruari 2022 .
Yang pelaksanaannya mengambil lokasi di Pelataran Candi Gedong Songo,Kecamatan Bandungan Semarang.
Adapun event-event tersebut, semuanya bertujuan untuk melestarikan budaya Nusantara sebagai jatidiri Bangsa Indonesia.
Adanya momen-momen budaya tersebut,dihubungi melalui sellulernya. KRMH.Gagoek Kapoet Triana.SH.selaku Ketua Dewan Pendiri (KDP) Indonesia Bekerja/INAKER turut memberikan tanggapannya.
“Saya sangat mengapresiasi dengan gelaran Ngaji Budaya di Bumi Malangkucecwara kemaren.Yang turut menginspirasi para penggiat dan pelaku budaya didaerah lainnya.” Ucap KPD INAKER
“Sehingga akan memunculkan penguatan lokal lokal jenius skaligus karakter kebangsaan dalam khasanah kebudayaan yang cerdas dalam emosi, ,cerdas dalam intelektual dan literasi, cerdas dalam spiritual menuju dan menjadi Tamansari nya Nusantara serta dunia.
Sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Paduka Yang Mulia , Bung Karno.” Ungkap KRMH.Gagoek Kapoet Triana, yang punya sentuhan kemampuan Spiritual Enginering dan memunculkan serta melahirkan tokoh kepemimpinan, baik lokal maupun nasional
(galih)
