- Crazy Rich Surabaya dikena dengan sebutan Wahyu Kenzo itu dihadapan para wartawan memakai baju tahanan warna oranye, tangannya terikat, kakinya beralaskan sandal jepit.
Surabaya, EDITOR.ID. Dinar wahyu Saptian (Wahyu Kenzo) CRAZY RICH Surabaya Pemilik Robot Trading Auto Trade Gold (ATG) yang dipegang oleh PT Pansaky Berdikari Bersama, telah Ditangkap oleh jajaran Polresta Malang Kota hari, Selasa (7/3/2023).
Dihadapan wartawan, tangannya terikat dan kakinya hanya beralaskan sandal jepit, kini mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Mapolda Jawa Timur (Jatim).
Sebelum ditahan Wahyu Kenzo sebagai Pengelola PT Pansaky Berdikari yang dilaporkan oleh membernya, dari 25.000 membernya, melaporkannya ke Bareskrim Mabes Polri atas dugaan penipuan dan penggelapan.
Penipuan Berkedok Robot Trading
Kasus penipuan berkedok robot trading ATG berhasil diungkap oleh Polres Kota Malang, kata Kapolda Jawa Timur, Irjen Tony Harmanto, termasuk fantastis dalam hal kerugian dan jumlah korbannya. Karena itu Polda Jawa Timur membantu sepenuhnya Polresta Malang memproses hukum perkara tersebut. Berikut kumpulan faktanya.
Irjen Tony Harmanto menyebut total kerugian mencapai Rp 9 Triliun.
“Korban tak hanya dari Indonesia saja, tapi ada yang berasal dari negara-negara yang lain,” kata Toni, Rabu, 8 Maret 2023.
Toni Harmanto menjelaskan, hasil dari penyelidikan sementara penipuan member yang tersebar di lintas benua seperti di Amerika, Rusia, Prancis, Cina, United Kingdom (UK), Uni Emirat Arab (UEA) hingga Singapura ini pihaknya meraup keuntungan hingga mencapai sebesar Rp 9 triliun.
Sampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami, menelusuri aset-aset tersangka dari hasil penipuan robot trading.
Penangkapan Wahyu Kenzo
Polisi menangkap Wahyu Kenzo pada, Sabtu, 4 Maret 2023. Sehari setelah itu, Wahyu langsung ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan atas dugaan penipuan dan penggelapan.
Wahyu Kenzo disangkakan melakukan penipuan robot trading Auto Trade Gold (ATG) yang dipegang oleh PT Pansaky Berdikari Bersama.
Sat Reskrim Polresta Malang Kota menangkap Wahyu Kenzo yang diback up oleh Ditreskrimsus Polda Jatim di salah satu hotel kawasan Surabaya Barat, Sabtu (4/3) pagi, atas dugaan penipuan dan pelanggaran ITE.
Wahyu Kenzo, melakukan penipuan menggunakan robot trading ATG, milik PT Pansaky Berdikari Bersama.
Sebanyak 25 ribu orang menjadi korban, dengan kerugian mencapai Rp9 triliun Sebelumnya, Wahyu Kenzo dilaporkan ke Bareskrim Polsi.
Bareskrim mendapat laporan sebanyak 141 investor yang mangaku menjadi korban dengan kerugian total hingga Rp15 miliar.
Beli Modus Operandinya Melalui Minuman Susu Bernutrisi dengan Iming-iming Bonus Robot Trading Keuangan Rp 40 juta
Sebagai penguasa sukses, Wahyu Kenzo dapat dibilang super aktif di berbagai lini usaha, salah satunya adalah PT Pansaky Berdikari Bersama. Perusahaan tersebut.
Polisi mengungkapkan para korban dari robot trading ATG Wahyu Kenzo telah mencapai 25.000 member, hal itu terungkapkan setelah polisi melakukan penyidikan bahwa korban ternyata tak hanya berasal dari indonesia saja, melainkan member ATG ada yang berasal dari luar negeri, dengan modus penipuan robot trading.
Bila menjadi member yang berinvestasi dijanjikan bisa melakukan withdraw sebesar US$2.000
Namun sayangnya, sejak April 2022 lalu, komunikasi member dan manajemen ATG putus gitu aja. Akhirnya, dana member yang mau di-withdraw enggak bisa dicairkan.
Modus yang dilakukan oleh Wahyu Kenzo diantaranya dengan memanipulasi produk minuman susu untuk kesehatan bernutrisi, menjualnya dengan iming-iming bonus robot trading dengan keuangan Rp 40 juta.
Susu nutrisi tersebut digunakan sebagai pintu masuk untuk menjerat korbannya.
Setelah itu, Wahyu Kenzo bersama manajemennya di bawah naungan PT Pansaky Berdikari Bersama (Panshaka), mengiming-imingi korbannya dengan paket keuntungan yang menjanjikan.
Korban diiming-imingi keuntungan hingga memperoleh Rp 40 juta, terlebih lagi saat itu adalah masa pandemi dimana banyak masyarakat yang sulit bergerak mengembangkan usahanya.
Para korban akhirnya banyak yang melaporkan Wahyu Kenzo ke pihak yang berwajib, diantara member yang melaporkan Kenzo mengeluh karena semenjak 2022, ATG sudah tidak bisa ditarik investasinya.
Perwakilan kuasa hukum para korban, Adi Gunawan mengungkapkan, laporan tersebut telah dicatatan berdasarkan Laporan Polisi Nomor: STTL/179/VI/2022/BARESKRIM.
Menjadi Donatur di 10 Kota-kota Besar di Indonesia saat Merebaknya Pandemi COVID-19
Dari penelusuran akun instagram miliknya @wahyukenzo88 , dia memproklamirkan dirinya sebagaia seorang Sportainment enthusiast, Sportcar enthusiast, Cryptocurrency specialist, dan Foreign Exchange specialist.
Melalui akun medsosnya tersebut Wahyu Kenzo membagikan foto-foto dan juga video seperti PANSAKA yang menyumbangkan sembako ke 10 kota-kota terbesar di Indonesia seperti: Banda Aceh, Medan, Jakarta, Riau, Surabaya, Malang, Cilacap, Bali, Bandung dan Tangerang.
Hal itu Wahyu Kenzo lakukannya saat sebagai donatur ketika Pandemi COVID-19 merebak di Indonesia.
Sebagai donatur di masa merebaknya pandemi COVID-19, oleh Wahyu Kenzo dimanfaatkannya tokoh-tokoh publik seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Presiden Persebaya Azrul Ananda, hingga wartawan senior Dahlan Iskan.
Gaya Hidup Mewah Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo
Selain sebagai donatur, Wahyu membagikan foto-foto maupun video gaya hidup mewahnya berpose dengan mobil-mobil mewah serta perjalanan wisatanya ke luar negeri.
Latar Belakang ATG – PT Pansaky Berdikari Bersama
Tentang ATG ini dahulu adalah platform trading untuk emas (Auto Trade Gold/ATG) dan trading untuk kripto (Auto Trade Crypto/ATC) yang dijalankan Wahyu Kenzo dengan induknya Pansaka (PT Pansaky Berdikari Bersama) dan PT Panthera Trade Tecnologies .
Wahyu Kenzo adalah pengurus di APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia)
Kemunculan ATG/ATC hampir bersamaan dengan platform yang serupa dan sudah tumbang serta menipu banyak orang seperti Net89, Viral Blast Global, dan Fahrenheit dan sebagainya.
Modusnya adalah trading selalu profit dengan menggunakan sinyal trading atau robot trading (masih ditambah dengan bonus perekrutan, rabat, dan berbagai komisi lainnya) tetapi hanyalah kedok dari skema ponzi dan money game yang dijalankan dibaliknya.
Konon Wahyu Kenzo sudah dilaporkan oleh para korban ATG/ATC diberbagai daerah hingga akhirnya ditangkap di Malang kemarin (7/2/2023).
Awal terungkapkan
Kasus tersebut berawal dari Juli 2021, saat Wahyu Kenzo menyuruh orang kepercayaannya berinisial RE, untuk menemui pelapor berinisial MY, terkait robot trading ATG.
Perwakilan kuasa hukum para korban, Adi Gunawan mengungkapkan, laporan tersebut telah dicatatan berdasarkan Laporan Polisi Nomor: STTL/179/VI/2022/BARESKRIM.
“Sebelumnya kami telah melayangkan somasi terlebih dahulu terhadap pihak ATG yang dikelola oleh PT Pansaky Berdikari Bersama. Tapi somasi justru tidak pernah mendapat tanggapan. Tidak ada itikad baik dari pihak ATG, kami kemudian menempuh upaya hukum dan kami laporkan ke Mabes Polri Sabtu lalu,” kata Adi Gunawan dalam keterangannya.
Penangkapan ini berasal dari banyaknya keluhan dan laporan penipuan berkedok investasi yang masuk di pihak kepolisian.
Menurut beberapa sumber, katanya pihak korban udah melakukan somasi terhadap perusahaan tersebut. Tapi karena respon yang ditunggu enggak kunjung datang, akhirnya kasus ini dibawa ke ranah hukum sampai nama Wahyu Kenzo ikut terseret.
Siapa Wahyu Kenzo?
Sosok Wahyu Kenzo disebut-sebut sebagai Crazy Rich Surabaya, dia suka dikenal sebagai pengusaha yang juga motivator, juga mengaku sebagai Sportainment enthusiast, Sportcar enthusiast, Cryptocurrency specialist, dan Foreign Exchange specialist pada bio Instagram pribadinya.
Lahir pada 21 Desember 1998, pemilik akun IG @wahyukenzo88 ini juga kerap memposting harta kekayaannya di sosmednya.
Wahyu Kenzo sempat viral dan mencuri perhatian karena pernah memenangkan lelang jersey legenda punyanya Mat Halil Persebaya.
Ia menawar jersey tersebut seharga Rp130 juta dan menembus rekor penjualan terbesar di kelas jersey pesepak bola Indonesia.
Saat ini, Wahyu Kenzo yang sudah berstatus tersangka itu menjalani penahanan di Mapolda Jatim.
Saat konferensi pers di Mapolda Jatim, sosok Wahyu Kenzo diperlihatkan pada awak media.
Nampak warga yang dielu-elukan sebagai crazy rich Surabaya yang berdomisili di Kecamatan Klojen, Kota Malang itu mengenakan baju tahanan warna orange. Tangannya terikat dan kakinya hanya beralaskan sandal jepit. ***
