EDITOR.ID – Jember, Budi Zulfika kabulog Jember mengatakan 1700 ton beras pada tahap pertama yang diberikan kepada PKM/PKH di Jember secara ceremonial dilepas Bupati Jember dr Faida MMR pada hari selasa (22/9/2020) bertempat di gudang Bulog Pecoro Sukorambi adalah beras medium hasil panen dari petani lokal Jember tahun 2019.
Budi menjelaskan apabila dalam penerimaan beras yang diterima oleh para PKH ternyata kualitasnya tidak baik bisa berkoordinasi dengan para pendamping PKH yang telah ditunjuk oleh Dinas sosial Kabupaten Jember.
Budi Zulfika menegaskan Bulog jember sebagai penyedia program Bansos dari kemensos berupa beras tersebut bukan beras oplosan, dan sudah kita olah sebelumnya untuk menghilangkan debu atau ada hama, dan sudah dicek bersama oleh Dinas sosial maupun transporter,.
”untuk Kabupaten Jember di gudang Bulog sudah tersedia 5100 ton yang siap diperuntukkan bagi 111.211 PKH yang ada di Jember dan akan di distribusikan dua tahap, untuk bulan September penerima PKH mendapat jatah untuk Agustus dan september”, tandasnya
”Jadi tahap pertama terima 30 kg untuk jatah Agustus dan September, sedangkan tahap kedua diberikan pada bulan Oktober untuk jatah bulan Oktober sebesar 15 kg tiap PKH yang terima”, kata Budi.
Mengenai pendistribusian ke PKH, Bupati menjelaskan bahwa beras akan diantarkan sampai terdekat rumah penerima. Untuk penyaluran ke pihak penerima Dinas sosial kabupaten Jember membentuk transporter dan dibantu 357 pendamping PKH yang ada di 31 Kecamatan . Terdiri 4 orang koordinator di tingkat Kecamatan dan 4 orang koordinator di Kabupaten. (LN)
